Alasan Kemendikbud Siapkan Kartu Koneksi Belajar
- U-Report
VIVA.co.id – Akses pendidikan yang tidak seimbang antara kota dan daerah terpencil, menjadi salah satu tantangan pendidikan yang ada di Indonesia. Terutama, menyangkut kompetensi guru yang menjadi kunci utama dalam pembelajaran.
Perbaikan kualitas guru pun diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu waktu yang sangat panjang. Karena itu, pemerintah butuh memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menjawab tantangan ini.
Ada hampir tiga juta guru yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat dilakukan uji kompetensi terlihat, jika yang menempati peringkat teratas, kebanyakan adalah guru dari Pulau Jawa, Bali, dan sebagian Sumatera yang masih dekat dengan Pulau Jawa. Karenanya, dibutuhkan solusi untuk menjawab kesenjangan dalam kapasitas dan kemampuan guru ini.
Saat menghadiri acara Konferensi Nasional Guru Nasional Quipper 2016, di Axa Tower Kuningan, Jakarta, Minggu 28 Agustus, Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Drs. Anas M. Adam, M.Pd mengatakan, perkembangan teknologi saat ini bisa menjawab tantangan yang dihadapi oleh guru.
"Upaya mempercepat itu, Kemendikbud siapkan belajar online. Memberikan subsidi kartu koneksi kepada guru yang dikelola oleh Telkom. Selain itu, kami juga menyiapkan 2.000 modul yang bisa diakses guru tanpa biaya," ujar Anas. (asp)