Studi: Perokok Pemula di Indonesia Meningkat Lima Kali Lipat

Bea Cukai & Kepolisian Musnahkan Rokok dan Minuman Ilegal di Dabo Singkep.
Sumber :

VIVA.co.id – Meski baru wacana, nyatanya kenaikan harga rokok menjadi Rp50 ribu per bungkus menjadi isu paling hangat saat ini. Menilik lagi ke belakang, sebenarnya yang mendasari kenaikan harga rokok adalah karena berdasar dari penelitian, jumlah perokok muda mengalami kenaikan signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Cukai Rokok Naik Langsung 2 Tahun, Kemenkeu: Perintah Jokowi Supaya 2024 Tak Gaduh

“Policy brief yang akan launch Selasa nanti, akan dirinci satu-satu, kaitan tobacco control initiative dengan SDGs (Sustainable Development Goals), tapi dikaitkan dengan generasi muda. Jadi kami memang concern pada perokok pemula yang terus meningkat sekarang ini," kata Diah Saminarsih, Ketua CISDI (Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives), di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 27 Agustus 2016.

Lebih lanjut dia, perokok pemula itu di bawah 18 tahun. Dalam lima tahun terakhir, jumlahnya meningkat lima kali lipat. Perokok pemula wanita juga ikut naik dengan signifikan. Ini menjadi permasalahan, karena itu kenaikan harga rokok dapat mengurangi perokok pemula. Meski kenaikan harga rokok tidak akan membuat orang berhenti merokok, namun dalam 30 tahun, jumlah anak muda yang merokok dijamin akan jauh berkurang.

Petani Tembakau Khawatir Kenaikan Cukai Rokok Bikin Serapan Turun

“Anak perempuan juga meningkat, jumlahnya signifikan saya lupa angkanya."

Sebelumnya dr. Siswanto, MHP, DTM, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mengatakan hal serupa.

Makin Simpel, RI Bakal Menganut Struktur Tunggal Tarif Cukai Rokok

"Saya punya data yang namanya the global youth tobacco survey (GTYS), jadi survei tentang penggunaan tembakau pada remaja umur 13-15 tahun. Ternyata kita itu 20,3 persen; ini kan seperlima, 1 dari 5 anak merokok, paling tinggi bahkan pada anak laki-laki 36,2 persen, anak perempuan 4,3 persen. inilah yang akan kita address dengan kenaikan dari cukai, jadi melindungi generasi penerus," ujarnya.

Perhatian pemerintah untuk melindungi generasi muda ini karena ke depannya pembangunan di Indonesia bergantung pada mereka, dan hanya manusia berkualitas yang bisa membantu mewujudkan SDGs yang ditetapkan pemerintah.

"Seperti saya bilang, SDGs sebuah agenda global, sangat forward looking, visioner. Dalam arti untuk mencapai target yang begitu ambisius memerlukan populasi yang berkualitas. Kita akhirnya di 2030 nanti bisa mencapai SDGs, jadi alur pikirnya seperti itu," ujar Diah.

Karena itu CISDI mendukung wacana kenaikan harga rokok ini untuk mendukung tercapainya kebutuhan akan manusia berkualitas di masa akan datang.

"Iya mendukung. Kenaikan cukai salah satu upaya untuk mendukung tercapainya SDGs. Ada di goal ke 17 SDGs. Intinya kita ada satu tujuan mulia yang ingin dicapai. Untuk mencapai perlu manusia Indonesia berkualitas, sekarang pemerintah berkewajiban melindungi dan memastikan masyarakat Indonesia berkualitas, kebijakan apa, saya rasa harus kita dukung," katanya.

"Yang kita tuju bukan sekarang ini, tapi masa yang akan datang. Kita bayangkan 30 hingga 50 tahun mendatang ada generasi sakit-sakitan dan intelegensi rendah. Kita tidak punya jumlah penduduk produktif dan berkualitas. Ini (kenaikan rokok) supaya generasi akan datang sehat, produktif dan bisa berperan besar untuk pembangunan," kata Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Anhari Achadi.  .

Sebagai informasi, 17 SDGs tersebut adalah: tidak adanya kemiskinan; bebas dari kelaparan; sehat dan sentosa; pendidikan berkualitas; persamaan gender; air bersih dan sanitasi; energi bersih dan terjangkau; pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; industri, inovasi dan infrastruktur; berkurangnya ketimpangan; kota dan komunitas berkelanjutan; konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; perubahan iklim ditangani; sumber daya laut dipelihara; ekosistem darat dipelihara; perdamaian, keadilan dan lembaga yang efektif; serta adanya kerja sama global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya