Jangan Kucilkan Mantan Teroris
- Reuters
VIVA.co.id – Ali Imron, mantan kelompok teroris jaringan Bom Bali, mengingatkan pemerintah dan publik untuk tidak mengucilkan para mantan teroris ketika keluar dari tahanan.
Pria yang kiini dihukum seumur hidup akibat ikut terlibat Bom Bali itu khawatir pengucilan yang dilakukan oleh masyarakat akan berdampak tidak baik untuk para mantan teroris. "Jangan dikucilkan. Mari sama-sama dingin," kata Ali ketika di DPR Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.
Baca Juga:
Pengucilan mantan teroris itu didapat Ali Imron dari sesama rekannya yang kini telah keluar dari rumah tahanan. Mereka mengakui ada diskriminasi di lingkungan masyarakat. Sementara di sisi lain, justru ada beberapa mantan teroris yang mungkin masih radikal, justru memanfaatkan kondisi rekannya yang dikucilkan itu.
"Makanya dituntut tugas kita untuk ada di tengah-tengah, menjernihkan," kata Ali.
Ali Imron merupakan terpidana seumur hidup yang divonis pada September 2003. Ia dianggap terlibat kasus Bom Bali bersama rekannya Amrozi, Imam Samudera dan Mukhlas yang telah dieksekusi mati oleh pemerintah pada tahun 2008.
Kini, Ali Imron bersama tim Detasemen Khusus 88 Antiteror terlibat dalam proses sosialisasi dan upaya deradikalisasi publik untuk menghindari kegiatan terorisme.