KontraS Minta DPD Sampaikan Data Sindikat Narkoba ke Jokowi

Dukungan terhadap Aktivis Kontras Haris Azhar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad. Salah satu yang mereka bicarakan adalah mengenai pernyataan Haris tentang pengakuan terpidana mati kasus narkoba yang telah dieksekusi, Freddy Budiman.

Soal Kabinet Jilid II, Haris Azhar: Yang Kasihan ‘Rumput di Bawah'

"Cuma ngobrol-ngobrol saja silaturahmi. Karena dari tiga minggu lalu, Pak Farouk sudah telepon saya, bertanya soal kabar tulisan yang saya tulis soal Freddy Budiman," kata Haris di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.

Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Farouk menanyakan apa yang bisa dilakukannya. Sebab, ia memiliki peran di DPD, sementara kasus narkoba diyakini melibatkan aparatur di daerah.

Pengacara Ungkap Menyedihkannya Hidup eks Karyawan Freeport

"Kita punya posko teman-teman koalisi masyarakat sipil untuk pelaporan kasus-kasus yang melibatkan aparatur negara soal narkoba. Kita sebutkan dari beberapa pelaporan itu banyak yang di daerah-daerah," kata Haris.

Menurut Haris, jumlah angka temuannya nanti akan dibicarakan ke sejumlah institusi hukum atau negara. Ia berharap Farouk bisa menyampaikan data tersebut pada Presiden Jokowi sehingga bisa mendorong penyelesaian soal sindikat narkoba.

Haris Azhar: Indonesia Sudah Bubar sebagai Bangsa

"Dia cuma tanya bagaimana perkembangannya, saya bilang perkembangannya bagus. Ada sejumlah institusi yang melakukan kerja investigatif tapi juga mungkin ada beberapa kelemahan. Mungkin nanti perlu ada satu tim yang koordinatif tapi terpimpin," kata Haris.

Ia berharap ke depan ada tim yang tak hanya membongkar tulisannya soal pengakuan Freddy Budiman. Tapi membongkar lebih jauh adanya sindikat narkoba.

"Memang harus kerja investigatif. Harus dari satu fakta yang ditemukan terlebih dahulu tapi kemudian harapannya dan harapan publik saya pikir, dari sejauh yang saya bisa tangkap bagaimana juga tim-tim yang ada itu atau nanti ada tim baru yang bisa lebih membuka seperti apa sih sindikat narkoba."

(mus) 

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi.

Buronannya Ada di Apartemen Mewah Jakarta, KPK Tak Berani Tangkap

Eks Sekretaris MA Nurhadi buronan KPK. Tak juga ditangkap-tangkap.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2020