Limbah Pohon Sawit di Medan Disulap Jadi Gula Merah

Ilustrasi/Menyadap air Nira
Sumber :
  • Antara/ Iggoy el Fitra

VIVA.co.id – Siapa bilang limbah pohon kelapa sawit yang telah tumbang dan mati tidak bermanfaat?

Belajar Sambil Berjualan, Kisah Mia yang Berjuang jadi Juara untuk Bantu Ibunya

Di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, warga setempat justru memanfaatkan pohon kelapa sawit yang telah tumbang sebagai bahan baku utama untuk pembuatan gula merah.

Dan tentu saja, soal rasa tidak jauh berbeda. Bahkan, gula merah dari kelapa sawit justru dinilai lebih wangi dan lebih manis dibanding dari gula merah yang dihasilkan dari pohon aren.

Kisah Inspiratif Influencer Amelinda Sanjaya Respons Cibiran Netizen Soal Ketiak Basah

Baca Juga:

Kisah Diego Berel, Pelukis Muda Down Syndrome Hasil Karyanya Sampai ke London

Gula merah dari limbah pohon sawit ini digagas oleh warga bernama Samino. Petani asal Desa Suka Mulia, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat ini awalnya hanya berpikir bagaimana memanfaatkan limbah pohon sawit yang banyak tumbang dan mati di lingkungan desanya.

"Saya pikir kenapa tidak getah pohon sawit yang mati ini dibuat gula merah. Kan bentuknya sama (dengan aren)," kata Samino, Rabu, 24 Agustus 2016.

Menurut Samino, getah pohon sawit didapat didapat dari bagian pucuk pohon sawit yang telah tumbang. Getah bisa diambil dengan membelah bagian pucuk pohon sawit dan membiarkannya menetes selama 30 hari.

"Sehari bisa kita tampung sampai tiga liter air getahnya. Nanti dikumpulkan dan disaring, lalu dimasak dalam kuali besar," kata Samino.

Selama proses memasak, Samino dibantu sang istri. Sebab memasak getah pohon sawit butuh ketelitian lebih. Apalagi saat telah dicampur dengan gula putih dengan takaran setidaknya satu per tiga bagian.

"Memasaknya sampai berubah warna. Kalau sudah mengental baru diangkat dan didiamkan," kata Samino.

Proses selanjutnya adalah memasukkan cairan getah yang telah mengental tersebut ke dalam cetakan. Untuk ini, Samino memilih cetakan dari pohon bambu. Kemudian membiarkan cetakan itu sampai dingin sendiri.

Samino mengaku, membuat gula merah dari getah pohon sawit awalnya bukan perkara mudah. Keluaraganya telah beberapa kali gagal membuatnya.

"Umumnya kegagalan karena bahan nira (getah) masih muda. Pohon kelapa sawit biasanya belum mencapai usia 15 tahunan," kata Samino.

Kini, berkat kesabaran, Samino dan keluarga telah berhasil menjadi perajin gula merah dari limbah pohon sawit. Per kilogram, saat ini Samino membanderolnya dengan harga Rp15 ribu per kilogram.

Inspiratif bukan? (ase)

Taufik Hidayat/Sumatera Utara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya