Unik, di Kampus Ini Mahasiswa Baru Diminta Bikin Robot

Mahasiswa baru STTS menunjukkan karya robot mereka
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Masa orientasi siswa atau mahasiswa baru, kerap menjadi ajang untuk memperolok para junior dengan memberikan beragam tugas aneh. Perpeloncoan seolah-olah menjadi hal wajib untuk membina mental, sehingga kerap menciptakan aksi kekerasan. Mengantisipasi hal ini, pemerintah sudah mengeluarkan serangkaian larangan.

Wagub Djarot: Kalau Ada Pemalakan di MOS, Lapor ke Kami

Untuk tingkat perguruan tinggi, ada Peraturan Dirjen Dikti Nomor 274 Tahun 2014, yang melarang mahasiswa menjadi ketua panitia. Sementara untuk tingkat sekolah, melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.

Namun Sekolah Tinggi Teknik Surabaya tetap menyelenggarakan kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau dikenal dengan Ospek, pada para mahasiswa barunya dengan tugas yang terbilang unik nan kreatif. Perguruan tinggi ini meminta para mahasiswa barunya membuat robot.

Menteri Anies: Di Sekolah Tidak Boleh Lagi Ada Plonco

Ketua Panitia Ospek di STTS, Bryan Rega Zuhdi mengatakan, kegiatan itu dipilih untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa baru untuk bebas berkreasi. Sebab, robot itu bisa dibuat dengan beragam bahan sederhana.

“Bahan-bahannya cukup sederhana, dan barangkali ada di sekitar kita, misalnya kayu, bambu, dan styrofoam,” kata Bryan, di Surabaya, Rabu, 24 Agustus 2016.

Gaza Mengalami Pengeboman Terdahsyat sejak Perang Dunia II, Menurut UNRWA

Setelah berhasil merakit robot, mereka harus mengikutsertakan karya itu dalam lomba yang diadakan panitia. Ada beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan dewan juri. Di antaranya kompleksitas mekanisme, kecepatan gerakan, dan keunikan rancangan.

Bryan melanjutkan, kegiatan semacam itu sudah berjalan selama 16 tahun di kampusnya. Tujuannya, untuk menciptakan iklim Ospek yang berbeda, dan jauh dari kesan negatif.

“Responnya dari mahasiswa baru juga positif, karena mereka bisa mengembangkan kreatifitasnya, serta masih berkaitan dengan kegiatan perkuliahan mereka nanti.”

(mus) 

Mona Ratuliu

Mona Ratuliu Senang, Pemerintah Hapus MOS

"Karena sebagai orangtua kita menjadi lebih tenang."

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2016