Asosiasi Petani Tembakau: Pak JK Jangan Asal Bicara
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, Agus Setiawan menyoroti pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal kenaikan harga rokok. JK menyebut apabila rokok naik, petani tembakau akan semakin diuntungkan.
"Wah, ini pak Wakil Presiden salah dengar kali ya. Ini juga, roda-roda pemerintahan di bawah digerakin biar enggak asal bicara. Mohon maaf pada bapak Wakil Presiden," kata Agus dalam acara Indonesia Lawyers Club, di tvOne, Selasa malam, 23 Agustus 2016.
Agus mengemukakan, ketika Pilpres 2014, rata-rata kemenangan Joko Wdodo-JK mencapai 70 persen lebih di sentra-sentra petani tembakau. Bahkan, desanya di daerah Temanggung mencapai 94 persen.
"Makanya, sekali-kali turun ke lapangan, lihat hasil data-data Pilpres, biar nanti seperti tadi pak Wakil Presiden ngendiko (mengatakan) jangan sampai salah," ujarnya.
Agus melanjutkan, petani tembakau di Indonesia, adalah warga negara yang luar biasa baik. Setiap kali ada hajatan pemilu, mereka tidak pernah golput, pajak-pajak juga dibayar semuanya. Lebih miris lagi, mayoritas dari mereka adalah pemilih Jokowi-JK saat Pilpres lalu.
"Mungkin bapak (JK) enggak buka data, karena sudah menang," tuturnya.
Agus menegaskan bahwa pihaknya menolak jika harga rokok dinaikkan sampai Rp50 ribu. Jika itu terjadi, Indonesia benar-benar bisa terguncang.
"Petani resah, itu baru Temanggung. 13 provinsi, 32 kabupaten di Jawa Tengah (bagaimana)," tutur dia. (asp)