KKP Janji Tingkatkan Keamanan Laut dari Perompak Bertopeng
- Antara/Joko Sulistyo
VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Mohammad Zulficar, akan mencari solusi untuk meningkatkan jaminan keamanan para nelayan saat melaut. Hal itu dilakukan, supaya kasus perompakan dengan ancaman senjata seperti yang dilaporkan terjadi di perairan Lampung tidak terulang.
"Saya kira itu termasuk opsi, kalau memang penyebabnya itu tidak ada aparat di laut, mungkin itu yang perlu didorong. Tapi, kalau sudah ada aparat di laut, tapi modusnya berbeda, nah mungkin ini yang akan kita telusuri. Yang jelas, dari KKP, kita mendorong supaya nelayan bisa melaut dengan aman," ujarnya di gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Agustus 2016.
Selain itu, Zulficar juga menyarankan agar para nelayan aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dan aparat keamanan setempat, untuk mencegah terjadinya perompakan terhadap mereka.
Sejauh ini, untuk mengatasi persoalan perompakan oleh kelompok bertopeng yang telah meneror para nelayan dalam tiga bulan terakhir, pemerintah belum bisa memastikan bentuk pengamanan yang akan diberikan. Menurutnya, bentuk teknis pengamanan masih akan dibahas lebih lanjut dengan aparat keamanan setempat.
"Itu (pengawalan) mungkin nanti ada, tergantung hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, , terkait masalah keamanan dalam menangkap rajungan di sekitar perairan Provinsi Lampung.
Sekitar 400-an nelayan di pesisir utara Jawa, mengaku ada sekelompok perompak bertopeng di sekitar perairan Lampung, yang kerap merampas hasil tangkapan mereka. Kelompok bertopeng ini juga menggunakan senjata api dalam aksi mereka.