Sakit, PM Singapura Tunda Bertemu Jokowi di Semarang
- REUTERS/Soe Zeya Tun
VIVA co.id - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dipastikan menunda kedatangannya di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 24 sampai 26 Agustus 2016. Penundaan pertemuan PM Singapura dengan Presiden Joko Widodo itu lantaran jatuh sakit saat pidato kenegaraan pada Minggu, 21 Agustus 2016, lalu.
"Tidak jadi. Tadi saya sudah ditelepon dari Jakarta. Katanya (acara di Semarang dan Kendal) batal," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa, 23 Agustus 2016.
Ganjar mengaku batalnya agenda kedua pemimpin negara itu mengunjungi Jateng lebih dikarenakan keinginan PM Singapura, Lee Hsien Loong, yang ingin memulihkan kondisinya.
"Pak Perdana Menteri (Lee Hsien Loong) mau beristirahat dulu, jadi agendanya ke Kendal dibatalkan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Prijo Anggoro Budi Rahardjo, menambahkan bahwa agenda besar antara PM Singapura dan Presiden Jokowi di Jawa Tengah hanya mengalami penundaan. Agenda itu akan tetap dilaksanakan dengan jadwal yang berbeda.
"Jadi bukan batal, tapi hanya ditunda saja. PM Singapura akan tetap ke Jawa Tengah dan mengunjungi Semarang dan Kendal," katanya.
Instansinya bahkan telah melakukan sejumlah persiapan terkait agenda itu. Karena kedatangan kedua kepala negara di Semarang dan Kendal merupakan bukti bahwa provinsi Jateng menjadi provinsi yang seksi untuk investasi.
"Ini langkah awal. Dan pertemuan ini akan dihadiri oleh investor dari dalam maupun luar negeri," jelas Prijo.
Sesuai jadwal sebelumnya, PM Singapura dan Presiden Jokowi akan berkunjung ke Jawa Tengah untuk melakukan serangkaian kegiatan. Di antaranya pada gelaran pertemuan pemimpin negara atau 'leaders retreat' untuk membahas kerja sama bilateral antarkedua Indonesia-Singapura di Semarang pada 25 Agustus 2016.
Keduanya juga memiliki agenda lain di Jateng, yakni meresmikan proyek pembangunan di Kawasan Industri Kendal (KIK) di Kabupaten Kendal pada 26 Agustus 2016.
Lee sempat pingsan saat menyampaikan pidato kenegaraan. Bahkan pemimpin berusia 64 tahun itu mengaku akan langsung melakukan check up dan membatalkan seluruh kegiatan kenegaraannya.