Ridwan Kamil: Saya Tak Pakai Aparat Saat Relokasi Warga
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berbagi pengalamannya menertibkan hunian liar di pinggir sungai di Kota Bandung.
Ridwan, yang menjabat sebagai wali kota Bandung sejak tanggal 23 Juni 2013 itu mengatakan, dia tidak pernah menggunakan kekuatan aparat untuk merelokasi warga yang bertempat tinggal di tempat di mana mereka sebenarnya memang tidak boleh tinggal.
"Semuanya tidak pakai TNI, tidak pakai polisi," ujar Ridwan dalam acara Super Mentor 14 Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Agustus 2016.
Ridwan sendiri mengaku sudah melakukan penertiban terhadap tiga perkampungan kumuh dan liar di pinggir sungai di Kota Bandung, salah satunya Sungai Cikapundung.
Ridwan mengatakan, ia belajar dari sikap keteguhan hati yang dimiliki Presiden RI Soekarno. Presiden pertama RI itu tidak mudah menyerah. Ia, berjuang dengan gigih meraih kemerdekaan untuk Indonesia.
Ridwan mengatakan, di kota Bandung, ia gigih membujuk setiap warga agar mau direlokasi. Kegigihan itu berlangsung lama. Ridwan mengatakan, upaya membujuk warga yang paling cepat berlangsung selama enam bulan.
"Selama enam bulan itu saya cukup datang ke sana (perkampungan kumuh). Duduk sabar, 'iya pak, iya mah, iya bu' (mendengarkan aspirasi dan keinginan warga yang akan direlokasi)," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan, upayanya pada akhirnya membuahkan hasil. Lama-lama dibujuk, warga memiliki kesadaran bahwa mereka memang tidak seharusnya bertempat tinggal di sana. Bahkan pada akhirnya, warga membongkar sendiri huniannya.
"Akhirnya mereka pindah sendiri. Dari kampung yang kumuh, kemudian dibuat wilayah yang bersih dan rapi. Jadi memang perlu determinasi (kebulatan tekad)," ujar Ridwan.