Kreatif, Mengubah Citra Kumuh Lewat Kampung 3 Dimensi

Suasana di Kampung 3 Dimensi atau Kampung Tridi, Malang, Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya

VIVA.co.id – Kampung yang terletak di Jalan Temenggungan Ledok, Kesatrian, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur ini kini tak lagi kumuh. Pemuda karang taruna setempat telah menyulap kampung itu menjadi Kampung 3 Dimensi.

Menemukan Spot Foto Paling Keren di Kampung Tridi Malang

Kampung Tridi, sebutan warga untuk nama kampung itu, berada di sebelah utara Kampung Warna-warni Jodipan. Kampung ini menyuguhkan beragam karakter tiga dimensi mulai dari gapura hingga masuk ke dalam kampung.

Dari depan gapura, pengunjung disuguhi karakter 3 Dimensi tokoh Albert Einstein, Gorila Selfie, dan Hiu. Ketika jalan ke tengah kampung, wisatawan dikagetkan dengan tebing berlubang, dan Hulk yang sedang marah, tentu semua dalam bentuk 3 Dimensi.

Kampung Tridi, Museum 3D dengan Suasana Perkampungan

"Kami namakan Kampung Tridi agar penyebutannya gampang. Ini masih 30 persen, belum semuanya. Nanti genting juga akan saya cat tapi beda dengan Kampung Warna-warni, di sini akan kami model genteng gradasi," kata konseptor Kampung Tridi, Edi Suprianto, Sabtu, 20 Agustus 2016.

Tak hanya itu. Wisatawan juga akan menemukan banyak tempat selfie jika masuk lebih dalam ke kampung yang terletak di bantaran Sungai Brantas ini. Mulai dari lokasi bergambar ular keluar dari rumah, hiu yang sedang memangsa, deburan ombak pantai, hingga air terjun.

Pemerintah Tata 2.162 Hektare Kawasan Kumuh Perkotaan

Salah satu gambar tiga dimensi di Kampung Tridi, Malang, Jawa Timur.Salah satu gambar yang ditampilkan di Kampung 3 Dimensi atau Kampung Tridi, Malang, Jawa Timur.

Para seniman setempat sengaja mencoret-coret jalanan kampung dan tembok rumah warga agar menarik orang untuk datang. "Saya ingin bikin tempat wisata gratis seperti Kampung Warna-warni. Tapi di sini lebih ke karakter 3 Dimensi. Biasanya kalau ke tempat wisata kan bayar di sini gratis," ujar pria yang akrab disapa Edi Gimbal itu.

Awalnya, seluruh biaya pengecatan ditanggung swadaya oleh masyarakat RT 1 hingga RT 4, RW 12, Kesatrian, Blimbing. Namun kemudian mendapat dana bantuan sosial dari salah satu perusahaan cat di Kota Malang. "Rencananya besok akan ada dari Decofresh bantuan cat dan tukang. Kami awalnya dana pribadi warga tapi dapat bantuan ya kami terima," ujar Edi.

Hestina Efianti (24), salah satu pengunjung, mengaku tahu Kampung Tridi dari media sosial Instagram. Ia tertarik datang karena ingin melihat Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni karena letak yang berdekatan.

"Bagi orang awam pasti biasa tapi kalau masuk ke dalam kampung banyak sekali tempat yang bisa dijadikan untuk selfie. Tiga dimensinya, seninya sangat bagus, tadi foto sama Hiu dan Hulk," kata Hestina, warga Mergan, Kota Malang.

Sementara Ketua RW 12 Valentinus Sutrisnanto merasa senang para pemuda kampung bisa menyalurkan hobi menggambar atau mural di tembok. Selain itu, keberadaan tempat selfie 3 dimensi ini diharapkan mampu menumbuhkan gairah ekonomi masyarakat sekitar.

Mulai dari penjual makanan dan minuman hingga lapak parkir kendaraan pengunjung. "Harapannya semoga bisa dimanfaatkan orang untuk selfie juga bisa mendorong perekonomian warga. Sebenarnya Kampung Tridi ini baru awal Agustus pengerjaannya, tapi antusias masyarakat cukup besar," kata Valentinus.

Pada 17 Agustus 2016 misalnya, diperkirakan ada 500 pengunjung yang datang ke Kampung Tridi. "Kami lihat dari kampung dan jumlah kendaraan yang parkir. Untuk menghindari kecemburuan masing-masing pemuda dari RT nanti secara bergantian menjaga parkir. Sebagian rezeki parkir dimasukkan kas kampung untuk perawatan," ujar Valentinus.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya