Lepas Paskibraka 2016, Panglima TNI: Jaga Jiwa Nasionalisme
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melepas kepulangan 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2016 ke daerahnya masing-masing, Jumat, 19 Agustus 2016.
Dalam pelepasan tersebut, Gatot sempat memberikan beberapa pesan kepada para pelajar yang bertugas di Istana Merdeka, pada upacara peringatan HUT ke 71 RI, Rabu, 17 Agustus 2016.
"Jangan lupakan pembinaan yang sudah diterima selama karantina jadi paskibraka. Kalian jaga jiwa nasionalisme yang sudah terpupuk itu. Tularkan kepada masyarakat dan teman sebaya di tempat asal kalian," kata Gatot di aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 19 Agustus 2016.
Saat ini, menurut Gatot, dunia dalam keadaan yang penuh dengan persaingan. Untuk itu, Indonesia membutuhkan para pemuda yang memiliki jiwa nasionalis yang tinggi.
"Kalau dahulu kalian lihat bendera merah putih biasa saja. Dengar lagu Indonesia Raya biasa saja, enggak lebih dari dengar K-pop. Bukan berarti kalian tak berjiwa nasionalisme. Jiwa itu memang harus dipupuk. Sekarang, jadilah kader dengan jiwa kebangsaan tinggi," ujarnya.
Gatot berpesan kepada para paskibraka agar menggantungkan cita-cita setinggi mungkin bahkan hingga menjadi presiden. Dia lantas mencontohkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "(Jadi) Presiden pun bisa. Presiden Jokowi tidak pernah jadi Paskibraka. Dahulu juga PNS. Karena mimpinya jadi bisa," ujarnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu berharap agar para paskibraka teguh dalam mimpinya dan banyak berdoa agar segala yang dicita-citakan dapat terwujud.
"Doa pun tidak boleh berubah. Sertai dengan optimis dan fokus kegiatan. Fleksibel dalam meraih mimpi dan tidak ada matinya. Rajut network, belajar, dan evaluasi sebelum tidur," ujarnya.