Tak Punya Rumah, Warga di Desa Ini Tinggal di Bangunan Tua
- kamipastipeduli.com
VIVA.co.id – Kemiskinan yang menjerat memaksa belasan kepala keluarga di Desa Suka Batu Aceh Singkil akhirnya terpaksa bertahan hidup di sebuah bangunan bekas sekolah. Seluruh aktivitas harian, makan, memasak dan tidur pun terpaksa berdesakan satu sama lainnya.
Desa Suka Batu, awalnya merupakan desa yang cukup ramai. Namun beberapa tahun terakhir, desa ini semakin sepi ditinggalkan penduduknya karena tidak adanya akses transportasi ke desa ini.
Karena itu, kini hanya ada 24 kepala keluarga yang masih bertahan. Tujuh di antaranya memiliki rumah sendiri dan sisanya hidup berdesakan di bangunan bekas sekolah.
"Kami tinggal bersama di bangunan bekas sekolah. Mau tak mau, soalnya kami tidak punya rumah," kata seorang warga, Murni, Jumat 19 Agustus 2016.
Bangunan bekas sekolah yang ditempati oleh 17 kepala keluarga ini, kondisinya sangat memprihatinkan. Sebagian besar lantainya telah pecah, setiap ruang diisi oleh satu keluarga.
Dan di ruang itulah, semua aktivitas dilakukan seperti memasak, tidur, bermain anak hingga ke menyimpan hasil pertanian mereka. "Jalan desa kami tak pernah dibangun-bangun. Jadi kami kini mengandalkan jalur sungai dan itu pun harus satu jam berperahu menyusuri sungai Lae Cinendang," kata Murni.
Krisis air bersih juga mengancam belasan kepala keluarga ini. Sebabnya, air yang tersedia di tempat tinggal mereka hanya bisa digunakan untuk minum dan memasak. Sebab itu, warga terpaksa menggunakan sungai untuk mandi dan mencuci.
"Kami mohon perhatian pemerintah. Setidaknya tolong buatkan jalan ke desa kami. Sudah bertahun-tahun kami kesusahan seperti ini," kata Murni.
Muhammad Roni/Aceh Singkil