Kabut Asap Seberangi Selat Malaka
- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id – Bencana kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera masih belum tertangani. Meski tahun ini kejadiannya tidak separah tahun 2015, namun dari hasil pengamatan kabut asap sudah mulai meluas.
Dari citra satelit terlihat pada Kamis, 18 Agustus 2016, kabut asap sudah mulai menyeberangi Selat Malaka dan memasuki wilayah Malaysia.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyebutkan asap sudah mulai masuk ke Selat Malaka sejak 15 Agustus 2016. Ini terlihat dari citra satelit yang menampilkan asap dari kebakaran hutan yang bersumber di Provinsi Riau mulai melingkupi Selat Malaka.
Asap kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah melintasi Selat Malaka 15/8/2016. Meski kecil harus segera diatasi. pic.twitter.com/PJ6GGihb3x
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) August 17, 2016
Asap kebakaran hutan dan lahan di Riau mulai masuk Selat Malaka 18/8/2016. Ayo cegah dan padamkan api. pic.twitter.com/pgZQqaILld
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) August 18, 2016
Di bagian lain, Sutopo juga menyebut saat ini ratusan titik api telah bermunculan di wilayah Kalimantan Barat dan berisiko jika tidak segera ditanggulangi.
Kalimantan Barat dikepung kebakaran hutan dan lahan. Hotspot tersebar merata. pic.twitter.com/vuv7F48blQ
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) August 18, 2016