Panglima TNI Bentuk Tim Investigasi Penganiayaan Jurnalis

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id - Oknum personel TNI Angkatan Udara terlibat kericuhan dengan masyarakat dan para jurnalis di Pangkalan Udara (Lanud) Suwondo, Medan, Sumatera Utara, pada Senin 15 Agustus 2016. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memohon maaf dan menyatakan membentuk tim khusus untuk mengungkap fakta sehingga masalah itu segera tuntas.

Massa Pendukung Paslon Rampas Kotak Suara di Pilkada Mamberamo Tengah, Honai Dibakar

"Saya sebagai Panglima TNI mohon maaf atas perbuatan yang kurang menyenangkan dari prajurit-prajurit saya. Saya sudah membentuk tim investigasi yang nanti akan menyampaikan hasil dari investigasi tersebut," kata Panglima di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 18 Agustus 2016.

TNI akan menindak tegas apabila dalam peristiwa itu anggotanya terbukti bersalah. Semua angota TNI yang terbukti melakukan pelanggaran dan melawan hukum akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-Polri

"Bagi TNI, tidak ada pelanggaran yang tidak dihukum. Pasti ada hukumnya. Tapi harus tetap dilandaskan dari hasil penyelidikan dan penyidikan," ujarnya.

Menurut Gatot, permasalahan sengketa tanah antara TNI AU dengan masyarakat Sarirejo Medan sebenarnya sudah final sejak tahun 1995. Pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung, telah diputuskan bahwa status kepemilikan tanah adalah Inventaris Kekayaan Negara (IKN) Kemenhan dan TNI AU dalam hal ini Lanud Suwondo Medan, sementara hak garap ada di masyarakat.

Setahun Operasi di Afrika Tengah, Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca 2023 Berhasil Bawa Banyak Penghargaan dari PBB

"IKN ini adalah milik negara, milik Departemen Keuangan, TNI-lah yang mengelola itu, dan TNI akan membangun rumah untuk prajurit. Nah, pada saat bangun itu dicegah. Prajurit merasa memiliki, rakyat juga merasa memiliki. Emosilah sama-sama, tejadilah keributan itu," kata dia.

Secara hukum, kata Panglima, lahan itu sudah milik TNI. Tetapi, dalam hal seperti itu, masing-masing punya persepsi. "Masyarakat silakan ajukan hukum nanti hukum yang akan menentukan. Kalau kami hanya menjaga, dan tempat itu akan dipakai," ujar Panglima.

(ren)

Presiden RI, Prabowo Subianto

Guyonan Prabowo ke Panglima TNI: Pakai Pakaian Preman, Kelihatan Kayak Bankir

Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan candaan saat melihat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam acara Bank Indonesia pada Jumat malam, 29 November 2024. Agus y

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024