Jessica Tahu Persis Kemungkinan Terburuk pada Dirinya

Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin.
Sumber :
  • Muhammad Solihin

VIVA.co.id – Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, mengaku sempat mengatakan kalau dia tahu risiko yang harus ia hadapi terkait kasus yang menimpanya. Hal itu disampaikan Jessica saat menjalani pemeriksaan tim ahli psikiatri forensik RSCM.

Sidang Jessica Dimulai, Kuasa Hukum Protes Saksi Ahli

Menurut ahli psikiatri forensik Departemen Kejiwaan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Natalia Widiasih Rahardjanti, Jessica tahu betul risiko yang akan dihadapinya. Jessica juga tahu posisinya sebagai terdakwa dan apa saja yang dapat dia lakukan.

"Ya gitu, dia (Jessica) konteksnya lagi nanya, terkait kemungkinan terburuk dari kasusnya. Dia jawab, 'kalau saya benar dituduh, saya dihukum penjara mati sama seumur hidup,” ujar Natalia saat menjadi saksi dalam sidang ke-13 Jessica, Kamis, 18 Agustus 2016.

Semua perkataan itu disampaikan dengan tenang oleh Jessica. Natalia mengatakan, Jessica terlihat biasa saja dan emosinya terlihat stabil saat berbicara.

"Biasa saja, stabil emosinya. Dia bilang, saya punya hak ingkar dan kuasa hukum yang bela saya dan akan dibantu selama proses,'’ kata Natalia menirukan ucapan Jessica.

Kopi Bergambar Jessica Kemala Wongso Beredar di Surabaya

(mus)
 

Ahli Patologi Forensik Australia Beng Ong (kanan) menjadi saksi ahli di sidang pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Saksi Ahli Jessica Masih Diperiksa Usai Ditangkap di Bandara

Ditangkap karena salahi izin visa.

img_title
VIVA.co.id
6 September 2016