Gloria Lebih Pilih Bahasa Sunda daripada Prancis
- Kemenpora
VlVA.co.id - Gloria Natapradja Hamel mengaku bahagia saat dia akhirnya diizinkan masuk pada tim penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 17 Agustus 2016.
Siswi Dian Didaktika, Depok, itu sebelumnya dicoret dari Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) lantaran mempunyai dua kewarganegaraan, yakni Perancis dan lndonesia.
Gloria tidak menampik bahwa dia memang menguasai beberapa bahasa asing, termasuk bahasa Jepang dan Perancis. Namun dia mengaku lebih menyukai bahasa Sunda dibanding bahasa Prancis
Dia bahkan sempat mengucapkan kalimat dalam bahasa Sunda. "Jangan pake bahasa Perancis, dong, bahasa Sunda gitu. Abdi teh Sunda atuh. Abdi teh bahagianya, ngarumpul jeung sararea (Saya orang Sunda. Saya bahagia bisa berkumpul bersama semuanya)," ujar Gloria yang ditemui seusai upacara penurunan bendera di Wisma Negara, Jakarta.
Darah Sunda diketahui mengalir dari ibu Gloria yang bernama Ira Natapradja. Ayah Gloria seorang warga negara Perancis bernama Didier Hamel.
Atas pernikahan itu, Gloria kemudian mendapat dua kewarganegaraan, yakni Perancis dan Indonesia. Namun hal itu pula yang menyebabkan dia dicoret dari Tim Paskibraka.