Polisi Tangkap Dua Pengibar Bendera ISIS di Jawa Tengah

Militan ISIS di Mosul, Irak.
Sumber :
  • REUTERS/Yaser Al-Khodor

VIVA.co.id - Aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Wonosobo serta Temanggung, Jawa Tengah, menangkap dua pria terduga simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kedua pria itu ditangkap saat hendak mengibarkan bendera ISIS di puncak Gunung Sumbing, bertepatan saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia.

Mentan SYL Kawal Panen Raya Padi di Jateng, Produktivitas Hingga 7 Ton Per Hektar

Kedua pria itu ditangkap di rest area perbatasan Wonosobo-Temanggung, tepatnya di Jalan Raya Kledung, Kabupaten Temanggung pada Selasa sore, 16 Agustus 2016. Penangkapan dilakukan petugas gabungan Polres Wonosobo, Polres Temanggung, Kodim Wonosobo serta Kodam IV/Diponegoro.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi A. Liliek Darmanto, membenarkan penangkapan kedua terduga jaringan teroris ISIS itu. Mereka ditangkap setelah petugas menerima informasi awal akan ada pengibaran bendera ISIS oleh sekelompok orang di Gunung Sumbing.

Catat Nih, Ada Tarif Khusus Kereta Api Jarak Jauh, Termurah Rp25.000

ā€œIya, betul ada dua pria (terduga jaringan ISIS) ditangkap. Mereka membawa bendera ISIS," kata Liliek saat dikonfirmasi wartawan di Semarang pada Rabu, 17 Agustus 2016.

Identitas kedua terduga teroris simpatisan ISIS itu, masing-masing; M Taufik Ismail Salam (41 tahun), warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah; dan Siwi Prastyorini (36 tahun), warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Viral Lantai Panas Masjid Agung Semarang

Berdasarkan pengakuan sementara, para pelaku diketahui hendak mengibarkan bendera ISIS di Gunung Sumbing pada pukul 10.00 WIB, Rabu, 17 Agustus, bertepatan detikā€“detik proklamasi Kemerdekaan RI.

Titik kumpul para peserta berada di Musala Rest Area Desa Kledung, perbatasan Temanggung-Wonosobo pada 16 Agustus 2016. Namun rencana pendakian yang rencananya dilakukan pukul 21.00 WIB, akhirnya digagalkan aparat.

Liliek menjelaskan, keduanya kini masih terus menjalani pemeriksaan secara intensif di Markas Polres Temanggung. Selain menyita atribut bendera ISIS, petugas juga mengamankan sejumlah peralatan mandi serta bekal makanan dan minuman untuk bekal di puncak gunung.

Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, menjelaskan bahwa pengungkapan itu awalnya dari informasi di dunia maya, yakni grup pada aplikasi percakapan Telegram. Seorang di antara mereka, Abu Syamil, menjadwalkan kopi darat dan sekaligus melakukan idad menaiki Gunung Sumbing pada 16 Agustus 2016.

Direncanakan ada sekitar 8-10 orang, yang mayoritas berasal dari kelompk ikhwan wilayah pantai utara Jawa, seperti Brebes, Tegal, dan Semarang di Jawa Tengah. Namun tak dirinci siapa saja nama para ikhwan yang akan mengibarkan bendera ISIS itu.

Mengetahui adanya informasi itu, Kapolres Wonosobo langsung menginstruksikan aparatnya untuk menggagalkan rencana aksi mereka dan langsung siaga di rest area Kledung Pass.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya