Masuk Tim Penurunan Bendera, Gloria Terkejut
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Gloria Natapradja Hamel, akhirnya diizinkan untuk masuk dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), di Istana Merdeka pada HUT ke-71 Republik Indonesia 2016.
Dengan begitu, formasi Paskibaraka 2016 lengkap menjadi 68 orang. Pada pengibaran bendera, Rabu, 17 Agustus 2016 pagi tadi, hanya 67 orang mengingat Gloria tidak diizinkan lantaran masalah dwi kewarganegaraan.
Meski tak ikut dalam pengibaran, Gloria hadir di Istana Merdeka. Ia sempat bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Presiden Joko Widodo.
Menyikapi masalah yang ia hadapi, Presiden mengizinkan Gloria masuk dalam tim Paskibraka 2016, untuk penurunan bendera.
"Enggak percaya banget karena sudah ikhlas, aku enggak tugas enggak apa-apa. Tapi ternyata aku bisa ikut lagi. Enggak bisa dijelasin lagi," kata Gloria, di Istana, Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.
Ia mengaku, pada upacara penaikan bendera pagi ini, hanya menyaksikan rekan-rekannya dari kursi undangan. Namun ia mengaku, diberi kesempatan untuk masuk dalam tim pada upacara penurunan sore nanti.
"Benar (sore nanti bertugas). Saya juga kurang tahu tapi tadi saya mendengar bahwa Pak Jusuf Kalla menginginkan saya untuk mengikuti upacara," kata siswi asal Depok itu.
Gloria mengaku, tidak berharap banyak dengan kehadirannya. Hanya ingin bertemu teman-temannya yang berpekan-pekan latihan dan dikarantina.
"Aku enggak berharap banyak tapi berikan lagi semangat buat teman-teman," katanya.
Sebelumnya, Gloria tidak diperkenankan masuk tim Paskibraka karena ia dinyatakan bukan warga negara Indonesia tetapi Prancis. Ayah Gloria, memang seorang warga negara Prancis, sementara ibunya asli Indonesia.
Bahkan saat gladi bersih, Gloria tidak diperbolehkan ikut. Sampai pada pengukuhan anggota Paskibraka 2016 di Istana Negara pada Senin 15 Agustus, Gloria juga tidak ikut.