Gubernur Jabar Pasrahkan Nasib Gloria pada Panitia Nasional
- Viva.co.id/Suparman
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meminta semua pihak menyikapi secara positif batalnya Gloria Natapradja Hamel tampil di Istana Merdeka sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2016 mendatang.
Anggota Paskibraka asal Depok, Jawa Barat, ini batal tampil karena memiliki paspor Prancis. Hal ini karena ayahnya, Didier Hamel, merupakan warga Prancis yang menikahi Ira Natapraja asal Subang, Jawa Barat.
Meski dia menjadi kebanggaan bagi publik Jawa Barat, Gubernur yang akrab disapa Aher itu, memasrahkan keputusan ini pada panitia nasional. "Bagaimana keputusan panitia nasional, Kita ikut saja," kata Aher di Bandung, Selasa, 16 Agustus 2016.
Gadis kelas 2 SMA Dian Didaktika Cinere, Depok, ini sebelumnya dinyatakan lolos seleksi di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bahkan mengikuti karantina dan serangkaian latihan untuk menjadi bagian dalam upacara pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka.
"Kita ikut saja apa yang terbaik menurut panitia Nasional tentang Paskibraka," jelasnya.
Kepastian batalnya Gloria mengibarkan bendera disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Negara. Menurutnya ada seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2016 yang tidak bisa ikut bergabung dengan rekan-rekannya karena persoalan kewarganegaraan.
"Dimintai keterangan di Menkum HAM karena belum genap berumur 18 tahun. Sejak kecil besar dan sekolah di Depok. Soal ayah memang warga negara Prancis," kata Imam di Istana Negara, Jakarta, Senin 15 Agustus 2016.
TNI akhirnya tidak memperkenankan anggota Paskibraka masuk ke kawasan Istana dengan status warga negara asing.