Warga Nigeria Pemilik 37 Kg Sabu Divonis Mati
Senin, 15 Agustus 2016 - 13:10 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Pengadilan Tinggi Jakarta menguatkan vonis mati yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara (Jakut) terhadap sindikat narkoba internasional, Emeka Samuel (31). Emeka merupakan warga negara Nigeria, yang oleh PN Jakut pada 26 April 2016 lalu dinyatakan bersalah atas kepemilikan narkotika jenis sabu sebanyak 37 kilogram.
Baca Juga :
Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana, Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Terancam Hukuman Mati
"Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara nomor 1645/Pid.Sus/2015/PN.JKT.UTR," begitu bunyi putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang dikutip dari laman Mahkamah Agung (MA), Senin, 15 Agustus 2016.
Baca Juga :
Pemecatan dan Hukuman Mati Menanti AKP Dadang Usai Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Vonis majelis hakim PN Jakut terhadap Emeka yakni hukuman mati, sesuai tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Adapun perkara Emeka di PT Jakarta ditangani Ketua Majelis Hakim Imam Sungudi dan diketuk palu pada 28 Juni 2016. Emeka dijerat menggunakan Pasal 10 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) jo Pasal 114 ayat 2, Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Seperti diketahui, bahwa kasus ini bermula saat anggota BNN menangkap Afif Junaedi dan istri Emeka, Rosita Said alias Oci di Jalan Bandengan Selatan pada 21 Agustus 2015. Saat itu ikut ditangkap pula Rubiyanti Hasyim. Dari penangkapan ketiga orang itulah, Satgas BNN kemudian membekuk Emeka Samuel.
Mereka berempat lalu digelandang ke markas BNN dan terungkap bila Samuel menjanjikan Afif Rp80 juta apabila berhasil mengirim paket sabu. Jumlah Rp80 juta itu dibagi dengan komplotan lainnya. Total barang bukti yang diamankan sebesar 37 kilogram sabu. Keempatnya oleh Jaksa diadili dalam berkas terpisah.
Laporan: Edwin Firdaus/ Jakarta
Baca Juga :
Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati
Kabar terbaru dari kasus ibu muda bernama Arnita Mamonto alias Aning (19) telah diadili atas perbuatannya memutilasi keponakannya berinisial TAM (8) di Kabupaten Bolaang
VIVA.co.id
25 November 2024
Baca Juga :