Risma Mengaku Enggan Tinggalkan Surabaya, Terlalu Berisiko

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Sumber :
  • VIVA/Januar Adi

VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyatakan enggan meninggalkan Kota Surabaya untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Risma mengakui meninggalkan Surabaya saat ini memiliko resiko yang tinggi.

Polres Tangerang Minta Masyarakat Lapor Bila ingin Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025

Resiko itu adalah terganggunya konsistensi pembangunan. Khususnya yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat Surabaya.

"Itu kan juga tercantum dalam AD/ART PDIP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat miskin," kata Risma di Surabaya, Sabtu 13 Agustus 2016.

Rencana PPN 12 Persen, Apakah Peluang Perbaikan Pajak atau Beban Baru?

Menurut Risma, menggerakkan pembangunan masyarakat di Surabaya tidak kalah penting dengan Jakarta. Sebab, kedepannya kabupaten/kota akan memiliki peranan penting dalam membangun sebuah negara.

"Saya pernah mengikuti sebuah seminar, di sana dikatakan jika pada 2050 nanti, peranan negara akan semakin berkurang, dan peranan daerah akan semakin meningkat," ujar Risma.

Kementerian Agama Raih Predikat 'Sangat Baik' dalam Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional 2024

Oleh karena itu, Risma menganggap pilihan untuk terus membangun Surabaya merupakan pilihan bijak. "Lagipula nanti aku bagaimana ngomongnya ke warga Surabaya?" kata Risma. (ren)

Konfrensi pers Lemhannas RI

Skor Indeks Ketahanan Nasional 2024 Capai 2,87, Lemhannas: Cukup Tangguh

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menyebut indeks ketahanan nasional sepanjang tahun 2024 mencapai skor 2,87.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024