Alur Pencucian Uang Bisa Ungkap Testimoni Freddy Budiman
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Koordinator KontraS, Haris Azhar membeberkan cara untuk mengungkap adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dalam sindikat narkoba dapat dilakukan dengan menelusuri aliran uang (follow the money).
Haris dalam tulisannya yang berdasarkan keterangan Freddy Budiman, menyebut ada keterlibatan oknum dari BNN, Polri hingga TNI. Bahkan Freddy dalam tulisan Haris itu menyebut para oknum itu turut menerima sejumlah uang darinya.
"Dalam soal narkoba untuk memerangi kejahatannya, dengan follow the money, alur uang itu kemana aja, cucinya di mana, transitnya di mana. Menurut saya disitu salah satu metodenya," kata Haris di kantornya, Jumat 12 Agustus 2016.
Haris mengaku belum mengetahui dasar pemberian uang kepada para oknum yang disebutkan Freddy.
"Kalau tafsir saya, dari keterangan dia, itu ada semacam titip harga, jadi kalau misalnya sukses barang itu dijual, ada keuntungan yang dibagi," ujar Haris.
Menurut Haris, keterangan yang disebutkan Freddy itu merupakan informasi yang dapat digunakan untuk mengungkap jaringan sindikat narkoba. Termasuk mengenai dugaan keterlibatan oknum aparat.
Dia pun menyatakan kesiapannya jika diminta bantuannya untuk membongkar jaringan sindikat narkoba ini. "Saya mau membantu kok, pada saat saya menulis rilis itu dalam rangka membantu kita semua," sebut dia.
Polri melalui Tim Pencari Fakta, akan melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) terkait adanya dugaan aliran dana dari Freddy Budiman ke pejabat Mabes Polri.
"Info dari PPATKÂ belum diterima, kita akan analisis, apakah penyidik terlibat ada aliran dana dari Freddy," kata Ketua Tim Pencari Fakta Gabungan, Komjen Pol Dwi Priyatno, di PTIK, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Agustus 2016.
Dalam proses penelusuran ini, Dwi menuturkan, tim akan meminta keterangan penyidik Polri yang menangani penyidikan kasus Freddy Budiman. "Akan kita cek sejauh mana kaitan dengan aliran dana. Tim berusaha semaksimal mungkin dapat data dari Haris Azhar," ujar dia.