Wapres Kalla Beri Sinyal Pergantian Kepala BIN
- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya menjawab gonjang-ganjing pergantian posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), yang saat ini dijabat Sutiyoso. JK mengaku, pergantian Kepala BIN akan segera dilakukan. Karena itu, dia meminta publik bersabar
"Kalau (pergantian Kepala) BIN tunggu sajalah perkembangannya, dalam waktu tidak terlalu lama," ujar JK singkat di kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat 12 Agustus 2016.
Meski demikian, JK enggan membeberkan, kapan kepastian tersebut akan terjadi. Saat ini, DPR tengah menunggu surat dari pemerintah, di mana dalam surat itu tercantum nama pengganti Sutiyoso. "Saya tidak bisa mengkonfirmasi sebelum adanya langkah-langkah yang lebih konkrit," kata JK.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden usai mendapat pertimbangan DPR. Presiden harus mengusulkan satu calon Kepala BIN kepada DPR.
Pertimbangan DPR disampaikan paling lambat 20 hari kerja sejak surat permohonan pertimbangan calon kepala BIN diterima DPR dari Presiden. DPR tak menyetujui atau menolak calon itu, tetapi memberi catatan dan pertimbangan.
Sementara nama Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol Budi Gunawan santer disebut sebagai sosok yang akan menggantikan Sutiyoso.
Isu tersebut semakin santer, setelah Presiden melantik Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai Kepala Polri menggantikan Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. Komjen Budi diketahu senior dari Jenderal Tito Karnavian. Kedua perwira itu terpaut empat angkatan. Komjen Budi lulusan Akpol 1983, sedangkan Jenderal Tito Akpol 87.