Mebel Ditarik, Kegiatan Belajar di Sekolah Garut Terganggu

Suasana kelas di SMKN 14 Garut, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA.co.id – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa SMKN 14 Garut, di Kampung Cibeureum, Desa Padasuka, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut Jawa Barat terganggu. Sebab, sarana belajar seperti meja, kursi dan papan tulis dikeluarkan pihak pengusaha mebel untuk ditarik kembali akibat pihak sekolah tak mampu membayar sisa tunggakan Rp35 juta.

Sosok Abdul Rosid, Petani Jagung yang Ngaku Imam Mahdi dan Jenderal Bintang Empat Angkatan Udara

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana SMKN 14 Garut Tete Kusna mengatakan, walaupun terganggu pihaknya berupaya maksimal agar sekolah tidak libur. Untuk kegiatan belajar siswa,  pihak sekolah mengabungkan siswa dalam satu ruangan kelas. "Satu ruangan kelas saat ini diisi oleh 58 siswa, penggabungan kelas Multi Media I dan Multi Media II," ujarnya, Jumat, 12 Agustus 2016.

Meja dan kursi serta papan tulis untuk kegiatan belajar, berjumlah sekitar 200 set dari 6 ruangan kelas, kini berada diluar kelas. Pihak pengusaha mebel berencana menarik meja, kursi dan papan tulis karena tunggakan pihak sekolah terhadap pengusaha itu sejak 2015. "Jadi hari ini meja, kursi dan papan tulis akan dibawa kembali oleh pengusaha mebel," ujar Tete.

Detik-detik Ormas di Garut Anarkis Razia Warung Saat Puasa, Netizen: Puasa Harusnya Nahan Emosi

Akibat sarana belajar ditarik, lanjut Tete, belajar menjadi tidak tertib karena siswa duduk berdesakan-desakan dan tak teratur, serta sebagian kelas terpaksa tak menggunakan papan tulis. "Sementara untuk hari ini ya belajarnya seperti ini, sambil menunggu keputusan sekolah membayar tunggakan," ujar dia. (ren)

Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina

Wakil Bupati Garut Geram ke Ormas, Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK

Selain terkait wakil bupati Garut dan Ridwan Kamil, Ada pula berita soal misteri kematian ibu dan anak dalam toren air jadi yang terpopuler di kanal News VIVA.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2025