Menteri Siti: Kebakaran Hutan Indonesia Turun 62 Persen

Ilustrasi/Aktivitas pemadaman Kebakaran Hutan di Jambi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, mengklaim bencana kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah menurun hingga 62 persen dalam kurun waktu Januari-Agustus 2016.

Isu Kelompok Rentan Mesti Bisa Dipertimbangkan Cagub dalam Programnya Jika Menang Pilkada

"Turun 62 persen untuk seluruh Indonesia dibandingkan tahun lalu per 1 Januari hingga 9 Agustus. Di delapan provinsi termasuk Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, itu turun hingga rata-rata mencapai 79 persen," kata Siti di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.

Meski begitu, pemerintah akan tetap berusaha untuk mencegah kemungkinan bencana kebakaran lahan dan hutan di Indonesia.

Sebelum Disepakati, Baleg DPR Sebut Ada 299 RUU Masuk Usulan

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, mengaku bila pemerintah saat ini telah menyusun strategi pencegahan kebakaran hutan. Bentuknya berupa koordinasi antara pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Aparat Keamanan, hingga pengelolaan desa.

Selain itu, juga berupa pemberian aturan yang tegas bagi perusahaan yang membakar hutan. "Diwajibkan bagi mereka (perusahaan) untuk melaksanakan ketentuan enforcement dari ketentuan yang ada dalam perjanjian pemberi HGU (Hak Guna Usaha), mereka harus punya damkar (pemadam kebakaran), monitor dan macam-macam yang diperlukan oleh pemberi HGU," kata Sofyan.

Momen Pilkada 2024, Pemerintah Mesti Siapkan Akses Prasarana yang Inklusif Bagi Kelompok Rentan
Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Pemerintah harus mengantisipasi penyebaran paham khilafah di tengah perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024