Polisi Terus Cari Pelaku Perusakan Patung Yesus dan Maria
- Pambudi Eko/VIVAnews
VIVA.co.id –Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) masih melakukan penelusuran terhadap perusakan patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja di Minggiran, Palwikan, Klaten, Jawa Tengah.
"Jadi motifnya belum diketahui karena pelaku belum tertangkap," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Polisi Martinus Sitompul di Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.
Martinus menuturkan, Kepolisian masih terus mencari keterangan saksi dari berbagai pihak terkait perusakan patung tersebut. "Ketika kejadian tidak ada saksi yang melihat dan belum ditemukan CCTV-nya," katanya menambahkan.
Sebelumnya, koster atau penjaga Gereja Santo Yusuf Pekerja, Yohanes Sumarsono mengatakan, ia pertama kali mengetahui patung Yesus roboh terjatuh saat dia berdoa di gereja. Saat itu, patung Yesus terjatuh dan lengan tangan kanan patung rusak. Sementara patung Bunda Maria tidak ada di tempat biasanya.
"Patung Tuhan Yesus posisinya sudah tertelungkup dan rusak di bagian tangan kanannya. Sedangkan patung Bunda Maria hilang. Setelah itu saya coba cari ke sungai di samping gereja ketemu. Alas patung ada di bibir sungai terus patung Bunda Maria ada di tengah aliran sungai," kata Yohanes.
Dia langsung mengabarkan kepada pengurus Gereja terkait penemuan itu. Lalu perusakan itu dilaporkan kepada Kepolisian.
"Patung Tuhan Yesus yang roboh jatuh itu tingginya sekitar 1,75 Meter dan berbobot 20 Kilogram. Sementara itu patung Bunda Maria itu memiliki tinggi sekitar 1,6 Meter dan berat 15 Kilogram. Saat ini kedua patung disimpan di gereja," ujarnya.
(mus)