Dukono Erupsi, Penutupan Bandara Gamarmalamo Diperpanjang
- VIVA.co.id/Twitter/Sutopo Purwo Nugroho
VIVA.co.id - Kementerian Perhubungan memperpanjang masa penutupan Bandara Udara Gamarmalamo Galela di Kabupaten Halmahera Utara Maluku Utara hingga Kamis 11 Agustus 2016.
Penutupan bandara Gamarmalamo sebelumnya telah dilakukan sejak Sabtu, 6 Agustus 2016 dan terus mengalami perpanjangan akibat adanya aktivitas erupsi dari Gunung Dukono yang menyemburkan abu vulkanik hingga di ketinggian 900 meter.
Update | Notam No. C4581/16, BU Gamarmalamo dperpanjang penutupannya s.d. estimasi 11 Ags 2016 11.00 WIT krn trdmpak Abu vulkanik G. Dukono
— Kemenhub RI (@kemenhub151) August 10, 2016
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku telah melakukan upaya tanggap darurat atas aktivitas erupsi Gunung Dukono. Sebanyak 1.665 masker pun didistribusikan. Belum ada imbauan untuk melakukan pengungsian terhadap ribuan warga yang berada di sekitar Gunung Dukono.
Gunung Dukono di Halmahera Utara masih terus meletus sejak 6/8/2016. Bandara Galela ditutup smp 10/8/2016, 11 Wit. pic.twitter.com/5AZvtynBaO
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) August 9, 2016
Gunung Dukono terus keluarkan abu vulkanik. Status tetap Waspada. 1.665 masker telah dibagikan ke masyarakat. pic.twitter.com/rLb9Zpr3HU
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) August 9, 2016
Di Maluku Utara, sejauh ini sudah ada dua laporan gunung api yang mengalami erupsi secara bersamaan. Yakni Gunung Gamalama di KotaTernate dan Gunung Dukono.
Baca Juga:
Erupsi Gamalama Mereda, Bandara di Ternate Mulai Beroperasi
Indonesia Berambisi Bangun Bandara Antariksa
Bandara Internasional Lombok Kembali Dibuka
Di Ternate, erupsi Gunung Gamalama juga memakssa penghentian aktivitas bandara Sultan Babullah selama beberapa hari. Terakhir, Sabtu 6 Agustus 2016, bandara Babullah pun kembali normal.
Dan kini, Gunung Dukono yang mulai erupsi. Sehingga memaksa aktivitas Bandara Gamarmalamo Galela ikut berhenti untuk beberapa hari. Rencana penutupan ini akan berkahir hingga Kamis, 11 Agustus 2016.