Polisi: Moril Kelompok Santoso Mulai Jatuh
VIVA.co.id - Kepolisian Republik Indonesia yakin, sepeninggal , kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur di Poso Sulawesi Tengah mulai kehilangan arah dan tujuan.
"Dengan meninggalnya saudara , menurunkan moril dari para anggota yang tergabung dalam kelompok Santoso," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, Selasa, 9 Agustus 2016.
Salah satu ciri dari itu, kata Boy, yakni munculnya sejumlah anggota yang kemudian menyerahkan diri ke tim Satgas Operasi Tinombala di Poso. "Mereka merasa kehilangan arah dan mengambil langkah-langkah menyerahkan diri," katanya menambahkan.
Sejauh ini, dari catatan Kepolisian, kelompok diperkirakan hanya tersisa 16 orang lagi yang masih bertahan di hutan Poso. Kuat dugaan, kelompok tersisa ini dikomandoi oleh Basri dan Ali Kalora yang dianggap paling berpengaruh setelah kematian .
"Kami mengimbau kepada Basri, Ali Kalora dan lainnya yang masih ada segeralah turun gunung dan mempertanggungjawabkan apa yang selama ini dilakukan."
(mus)