Perngati HUT RI, Veteran Perang Tabur Bunga di TMP Semarang
Selasa, 9 Agustus 2016 - 14:20 WIB
Sumber :
- Dwi Royanto/ VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016 nanti, sejumlah legiun veteran di Semarang, Jawa Tengah, mulai melakukan beragam kegiatan. Salah satu kegiatan para pejuang kemerdekaan itu adalah upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Semarang.
Para veteran ini merupakan pejuang yang ikut membela Indonesia dalam perang di Timor Timur pada 1975. Wilayah tersebut kini menjadi negara Timor Leste setelah masyarakat dalam referendum pada 1999 memutuskan keluar dari Indonesia.
Upacara menghormati rekan seperjuangan yang telah gugur di medan perang itu digelar dengan sakral dan khusyuk. Di sela-sela upacara ini, mereka juga mengingat kembali perjuangan kala membela nama bangsa.
"Saya dulu pernah berperang membebaskan tanah Timor Timur. Dulu saya prajurit Banteng Raider di Srondol, Semarang," kata Subangkit, salah satu veteran kepada VIVA co.id di TMP Semarang, Selasa, 9 Agustus 2016.
Kakek tiga orang cucu itu pun masih mengingat, bagaimana getirnya perjuangan dia dan sejumlah rekannya itu. Suatu kali, Subangkit nyaris kehilangan nyawa karena tertembak oleh para pemberontak.
"Lima tahun saya di sana (Timor Timur). Rahang kiri saya ditembak oleh tentara pemberontak sampai-sampai menembus ke bagian rahang kanan," katanya.
Beruntung, Subangkit tertolong oleh kemampuan memulihkan luka tembak yang dimiliki rekan-rekannya dulu. Meski sempat kritis, dia berhasil disembuhkan di tempat persembunyian. "Itulah kehebatan raider. Cuma seminggu, luka saya berangsur sembuh," ujar kakek berkaca mata ini.
Selain bertugas di Timor-Timur, Subangkit dan sejumlah rekan sejawatnya juga pernah bertugas menjadi pasukan pengamanan PBB ke Kongo pada 1979. "Sebagai raider saya bangga, karena saat itu prajurit yang dikirim diharuskan punya keahlian ganda dalam bertempur di darat, maupun lautan," ucapnya.
Senada dengan Subangkit, Ketua Legiun Veteran Semarang, Hadi Widodo, mengaku sejumlah kegiatan memang dipersiapkan para veteran untuk menghormati teman seperjuangan mereka yang telah gugur.
"Tahun ini kami mengusung tema 'Gelorakan Jiwa Semangat 45 Guna Mengawal Keutuhan NKRI', dan kita semua ke sini demi menghormati pejuang yang gugur. Harapannya ini bisa diteruskan generasi muda," ujarnya.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kakek tiga orang cucu itu pun masih mengingat, bagaimana getirnya perjuangan dia dan sejumlah rekannya itu. Suatu kali, Subangkit nyaris kehilangan nyawa karena tertembak oleh para pemberontak.