Bentrokan Warga dengan Polisi, Kapolres Karo Dicopot
Senin, 8 Agustus 2016 - 20:12 WIB
Sumber :
- viva.co.id / Anry Dhanniary
VIVA.co.id
- Kerusuhan berakhir dengan bentrok antara warga dengan pihak Kepolisian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang mengakibatkan seorang warga tewas, ternyata berdampak dengan pencopotan terhadap Kapolres Karo, AKBP Pangasian Sitio.
Kini, posisi Kapolres Karo, digantikan oleh AKBP Rio Nababan dan sudah dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) di Markas Polda Sumatera Utara, Senin 8 Agustus 2016.
"Serah terimanya tadi pagi," ungkap Kasubbag Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Senin sore.
Rio sebelumnya menjabat Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara. Sedangkan AKBP Pangasian Sitio yang baru menjabat sekitar tiga bulan sebagai Kapolres Karo, ditarik di Polda Sumatera Utara tanpa ada jabatan.
Namun, pencopotan AKBP Pangasian Sitio sebagai Kapolres Karo, terkait bentrokan warga dengan polisi yang terjadi pada Jumat malam, 29 Juli 2016, lalu dibantah oleh AKBP MP Nainggolan. Dia menyebut, pergantian Kapolres Karo murni mutasi.
"Tidak, bukan dicopot karena itu (kerusuhan). Tetapi, ini mutasi," bantah MP Nainggolan.
Sebelumnya, bentrokan awalnya dimulai dengan peristiwa demontrasi besar-besaran oleh warga Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang menentang desanya dijadikan lahan relokasi mandiri pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Demonstrasi itu pun berlanjut kepada bentrokan antara warga dan polisi. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, bentrokan awalnya dimulai dengan peristiwa demontrasi besar-besaran oleh warga Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang menentang desanya dijadikan lahan relokasi mandiri pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Demonstrasi itu pun berlanjut kepada bentrokan antara warga dan polisi. (asp)