Jawa Timur Jadi Contoh Sistem Pelayanan Publik yang Moderen

Suasana Samsat Depok dekat lokasi ledakan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengatakan bahwa kehadiran pemerintah harus betul-betul dirasakan oleh masyarakat, misalnya dalam hal pelayanan publik. Karena itu, sistem layanan publik yang masih konvensional harus ditinggalkan.


"Pelayanan publik itu menjadi konsentrasi kita. Sehingga kehadiran pemerintah itu betul-betul dirasakan masyarakat. Jadi sistem konvensionalnya harus kita tinggalkan, itu sistemnya. E-goverment harus jalan, ini revolusi mental dalam hal birokrasi," kata Asman di Jatinangor, Jawa Barat, Senin 8 Agustus 2016.


Asman berujar, perubahan atau peningkatan layanan publik harus ditingkatkan. Sebab, layanan publik adalah hak dari setiap masyarakat.
Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran


Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap
"Jadi kita harus melakukan perubahan, sekarang pelayanan publik itukan haknya masyarakat. Itu yang harus jadi konsentrasi kita, agar dapat dirasakan bukan hanya omongan," tegas dia.

Dharma Pongrekun Beberkan Alasan Maju Jalur Independen di Pilkada Jakarta 2024

Sebelumnya, Asman menyebut bahwa Provinsi Jawa Timur akan dijadikan sebagai provinsi percontohan terhadap inovasi layanan publik secara nasional di bidang pelayanan publik.


Dirinya menilai, banyak inovasi dan kreativitas pelayanan publik dari Jawa Timur yang telah menjadi inspirasi nasional. Salah satunya, kata dia, pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang menggunakan teknologi dan sistem sehingga memudahkan masyarakat.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya