Pasca Bentrok, Polisi dan Satpol PP Bangun Konsolidasi
Senin, 8 Agustus 2016 - 15:20 WIB
Sumber :
- ANTARA/Yusran Uccang
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, berharap peristiwa bentrokan berdarah antara polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja di Makassar, Sulawesi Selatan, tidak terulang di masa mendatang.Â
Wiranto pun meminta, jika ada indikasi peristiwa ini terjadi lagi, semua pihak harus bisa meredamnya. "Kita harapkan, insiden semacam itu segera diredam dan tak terulang. Paling penting kan begitu," ujar Wiranto di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Jatinangor, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2016.
Wiranto bilang, saat ini kondisi di tempat kejadian telah kondusif. Semua pihak terkait seperti melakukan konsolidasi untuk menyelesaikan bentrokan tersebut.Â
"Sudah ada konsolidasi Satpol PP, sudah konsolidasi dengan wali kota di sana, oleh kepolisian dari kapolda juga dikonsolidasikan. Sudah ada rapat terpadu," kata Wiranto.
Rencananya, rapat terpadu untuk mempercepat rekonsiliasi kedua belah pihak ini, akan digelar sore nanti pukul 15.00 WITA. Rapat yang mempertemukan berbagai pihak terkait ini akan dipimpin Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.Â
Untuk diketahui, bentrokan antara anggota polisi melawan anggota Satpol PP Kota Makassar menelan korban jiwa. Anggota Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa tewas, saat anggota Sabhara melakukan penyerangan ke Kantor Balai Kota Makassar.
Selain Bripda Michael, seorang anggota Satpol PP Kota Makassar terkena tikaman, dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Bentrokan antara anggota Sabhara dan Satpol PP ini bermula di anjungan Pantai Losari, pada Sabtu malam, 6 Agustus 2016, hingga minggu dini hari, 7 Agustus 2016. Kedua belah pihak saling bekejaran di sepanjang anjungan Pantai Losari.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rencananya, rapat terpadu untuk mempercepat rekonsiliasi kedua belah pihak ini, akan digelar sore nanti pukul 15.00 WITA. Rapat yang mempertemukan berbagai pihak terkait ini akan dipimpin Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.Â