Mantan Panglima TNI: Gawat Kalau Klaim Haris Azhar Benar
Senin, 8 Agustus 2016 - 13:37 WIB
Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Moeldoko, turut angkat bicara mengenai polemik pernyataan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, terkait pengakuan mendiang gembong narkoba, Freddy Budiman. Moeldoko menyebut kondisi tersebut sudah gawat.
"Gawat itu. Tapi kalau salah juga gawat bagi institusi,"kata Moeldoko di Yogyakarta, Senin 8 Agustus 2016.
Dia mengatakan, laporan soal adanya pejabat dan aparat TNI, Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang melindungi bisnis haram narkoba - seperti dalam kesaksian Freddy yang diungkapkan Haris - layak diinvestigasi. Namun tiga lembaga juga harus bisa menjaga wibawa dan jangan sampai dirugikan kredibilitasnya. Apabila pernyataan Haris ternyata kekeliruan maka tiga lembaga sempat tercemar namanya.
Â
"TNI tegas menghadapi narkoba. Siapa pun yang mencoba bermain (narkoba) masuk dalam pelanggaran berat, risikonya dipecat," kata dia lagi.
Dia menilai bahwa kasus ini harus disikapi dengan hati-hati baik oleh pemerintah maupun korps masing-masing.
"Pesan saya supaya hati-hati, kalau benar (ada) mari kita klarifikasi," lanjut Moeldoko.
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"TNI tegas menghadapi narkoba. Siapa pun yang mencoba bermain (narkoba) masuk dalam pelanggaran berat, risikonya dipecat," kata dia lagi.