Bentrok di Makassar, Puluhan Satpol PP Masih Ditahan
Senin, 8 Agustus 2016 - 06:29 WIB
Sumber :
- ANTARA/Yusran Uccang
VIVA.co.id - Puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) masih ditahan di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Makassar hingga Minggu malam, 7 Agustus 2016.
Dua personel polisi juga ditahan, karena diduga terlibat saat bentrokan di Anjungan Pantai Losari, yang berbuntut penyerangan dan perusakan Markas Satpol PP di Kantor Balai Kota Makassar. Tiga warga sipil juga telah dimintai keterangan.
"Ada beberapa yang diamankan untuk dimintai keterangan. Sebanyak 12 Satpol PP diamankan, saat malam (saat bentrokan), pagi saat penyisiran oleh Resmob Polda. Ada delapan dan ada lima yang diamankan, saat bersembunyi di Kantor Balai Kota," kata Wakil Kepala Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Hotman Sirait.
Hotman menjelaskan bahwa saat kejadian, personel Polrestabes Makassar melaksanakan apel rutin di markas. "Kejadian ini begitu cepat, begitu mendengar suara pelemparan, kita langsung datang untuk melerai. Jadi, semua kita giring ke markas, jangan sampai ada jatuh korban lagi," katanya.
Dia sempat berkomunikasi dengan Kepala Satuan Sabhara Polretabes Makassar, sesaat setelah kejadian di Pantai Losari, agar memerintahkan anggotanya tenang. “Tetapi, tahu-tahu ada penyerangan di Balai Kota. Jelas, ini perilaku oknum dan tidak melibatkan institusi," ujarnya.
Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas kasus itu kepada polisi. Semua personel Satpol PP Makassar sudah diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Langkah kita ambil, adalah bagaimana situasi kondusif saja dulu. Kita telah berkoordinasi dengan semua pihak, agar saling menahan diri. Kalau perlu istirahat saja dulu," kata Iman.
Sebelumnya, seorang personel Satuan Sabhara Polrestabes Makassar, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, menjadi korban insiden bentrokan itu. Dia tewas terkena tikaman senjata tajam di bagian perut.
18 personel Satpol PP juga mengalami luka di kepala akibat pukulan benda tumpul. Bahkan, satu di antaranya, Hamzah (34 tahun), harus dirawat intensif di rumah sakit, karena luka tusukan benda tajam di bagian dada. Sejumlah fasilitas kantor dan beberapa sepeda motor maupun mobil yang terparkir di Balai Kota Makassar rusak. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, seorang personel Satuan Sabhara Polrestabes Makassar, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, menjadi korban insiden bentrokan itu. Dia tewas terkena tikaman senjata tajam di bagian perut.