Miras Oplosan Kembali Makan Korban Jiwa di Bantul
- VIVA.co.id / Anisa Maulida
VIVA.co.id - Gara-gara pesta miras oplosan, dua orang warga Bantul tewas. Sedangkan tiga orang lainnya dalam kondisi kritis di RSUD Panembangan Senopati Bantul.
Dua korban tewas adalah Giyanto (52) warga Dusun Gesikan IV, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak dan Seta Lenggoro (50) warga Dusun Dagen-Gumuk, Desa Ringinharjo, Kecamatan Bantul.
Sedangkan tiga yang dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUD Panembahan Senopati adalah Agus (40) dan Herman warga Dusun Gesikan III dan IV, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak serta Darso (41) warga Ngabean, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.
Kapolsek Pandak AKP S Parmin mengatakan, kejadian tewasnya dua orang dan tiga dalam kondisi kritis itu berawal ketika pada Kamis 4 Agustus 2016 sekitar pukul 13.00 WIB hingga malam hari mereka melakukan pesta miras di rumah Dalijo warga Dusun Gesikan Rt 02, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak. Usai pesta miras dan mereka mabuk selanjutkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Korban Giyanto dan Seta merasakan kesakitan usai pesta miras. Oleh keluarganya Seta dilarikan ke rumah sakit namun pada Sabtu 6 Agutus 2016 sekitar pukul 21.00 WIB meninggal dunia di PKU Muhammadiyah Bantul sedangkan. Sedangkan Giyanto yang juga dilarikan ke rumah sakit juga meninggal pada hari Jumat 5 Agustus 2016 malam.
"Kedua jenazah sudah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing," ujarnya.
Sementara tiga korban yang dirawat di rumah sakit yaitu Agus, Darso dan Herman masih dalam kondisi kritis bahkan korban Darso saat ini dalam kondisi buta. "Paling parah adalah Darso karena sama sekali tidak bisa melihat," katanya.
Kapolsek menambahkan Dalijo yang rumahnya digunakan untuk mengoplos miras saat ini sedang dimintai keterangan oleh penyidik. "Dalijo sendiri tidak ikut pesta miras karena badannya sedang sakit. Namun tetap kita mintai keterangan," katanya.
Penyidik belum mengetahui secara pasti jenis miras apa dan campurannya apa sehingga menyebabkan dua korban tewas dan tiga harus dilarikan ke rumah sakit. "Kita masih melakukan pendalaman dengan keterangan saksi," jelasnya.