Sekjen AMAN: Banyak Masyarakat Adat Belum Dapat Pendidikan
Minggu, 7 Agustus 2016 - 10:18 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Jeffry Yanto
VIVA.co.id
- Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar Pawai Nusantara di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2016. Acara itu diadakan untuk memperingati acara tahunan Masyarakat Adat Internasional.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN, Abdon Nababan mengatakan, acara kali ini bertema Masyarakat Adat dan Pendidikan.
"Kami hadir di sini untuk menyosialisasikan aspirasi dari berbagai masyarakat adat soal pendidikan. Karena masih banyak masyarakat Indonesia terutama yang masih menjunjung tinggi adat dan agama dari leluhurnya tidak mendapatkan pendidikan dari negara," ujar Abdon, saat ditemui di lokasi Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Agustus 2016.
"Ini diskriminatif yang dilakukan negara kepada masyarakatnya. Karena masih banyak masyarakat adat yang menjunjung tinggi adat dan agama dari peninggalan leluhurnya," ujarnya menambahkan.
Guna membahas persoalan tersebut, acara tahun ini secara khusus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurutnya, masyarakat adat tidak bisa dipaksa untuk menggunakan pakaian layaknya anak-anak sekolah pada umumnya. Sebab, mereka tidak bisa keluar dari budayanya. Padahal mereka ingin belajar dan butuh pendidikan.
Baca Juga :
Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya
Sejumlah permasalahan lainnya juga akan dibahas dalam acara itu. "Kami juga akan membicarakan soal masyarakat adat yang tidak memiliki KTP dan akte kelahiran. Sehingga mereka tidak terdaftar dan tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan," ujar Abdon.
Menurut Abdon, masyarakat yang hadir dalam acara ini hampir dari seluruh Nusantara, seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa.Â
Berbagai kegiatan mewarnai acara itu. Di antaranya, diskusi masyarakat adat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 8 Agustus 2016. Acara puncak akan digelar pada 9 Agustus 2016 yang turut mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Abdon, masyarakat yang hadir dalam acara ini hampir dari seluruh Nusantara, seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa.Â