Buwas: Bandar Narkoba Membangun Jaringan di Lapas
Kamis, 4 Agustus 2016 - 13:43 WIB
Sumber :
- Linda Hasibuan
VIVA.co.id
- Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan saat ini ada 72 jaringan Narkotika Internasional yang mengincar Indonesia sebagai target pemasaran Narkoba.
Menurut pria yang akrab disapa Buwas tersebut, jaringan Narkoba masih terus bergerak. Bahkan para bandar Narkoba tetap memiliki cara untuk mereproduksi jaringannya.
"Sistem bekerja mereka memperluas jaringan, selalu berkembang," kata Buwas usai memimpin acara pemusnahan barang bukti Narkotika jenis Sabu di Kantor BNN Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis 4 Agustus 2016.
Jenderal Polisi bintang tiga itu juga mengatakan, salah satu tempat yang dijadikan tempat perekrutan anggota jaringan ialah di lingkungan lembaga permasyarakatan (Lapas). Hal tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab napi kasus pidana biasa yang justru berubah menjadi pengedar narkoba usai dibina dibalik jeruji besi.
"Di lapas membangun jaringan. Ada napi biasa keluar justru jadi pengedar narkoba," jelasnya
Menurut Buwas, Lapas bukan satu-satunya tempat perekrutan jaringan narkoba. Bahkan, sindikat internasional juga mencoba untuk memanfaatkan petugas.
"Rekrut di lapas sendiri, di kampungnya sendiri. Termasuk juga mungkin di BNN mereka coba rekrut," ujarnya.
Jenderal Polisi bintang tiga itu juga mengatakan, salah satu tempat yang dijadikan tempat perekrutan anggota jaringan ialah di lingkungan lembaga permasyarakatan (Lapas). Hal tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab napi kasus pidana biasa yang justru berubah menjadi pengedar narkoba usai dibina dibalik jeruji besi.
"Di lapas membangun jaringan. Ada napi biasa keluar justru jadi pengedar narkoba," jelasnya
Menurut Buwas, Lapas bukan satu-satunya tempat perekrutan jaringan narkoba. Bahkan, sindikat internasional juga mencoba untuk memanfaatkan petugas.
"Rekrut di lapas sendiri, di kampungnya sendiri. Termasuk juga mungkin di BNN mereka coba rekrut," ujarnya.
Baca Juga :
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :