Bocah Telantar di Trotoar, Diduga Korban Perkosaan

Ilustrasi/Anak korban ledakan bom
Sumber :
  • VIVA.co.id/http://www.dw.de

VIVA.co.id - Seorang bocah berusia 12 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah trotoar pusat grosir Pakaian Mangga Telukbetung Selatan, Lampung.

Wajah dan tubuh bocah tanpa identitas yang diperkirakan berusia 12 tahun ini dipenuhi luka lebam. Rambutnya pun terlihat seperti dipotong paksa.

Dari kesaksian warga yang menemukan bocah malang ini pada Selasa, 2 Agustus 2016. Bocah perempuan ini tergeletak di trotoar dengan tubuh tertutup kain sarung.

Saat itu, sempat ditanyakan kepada warga setempat perihal keberadaan bocah perempuan tersebut. Warga mengaku jika bocah tersebut sudah lima hari telantar di trotoar.

"Saya coba tanya sama dia, ini darimana asalnya, dijawabnya dari panti dan gadis ini mengaku habis di pukuli dan disetubuhi orang," ujar perempuan yang meminta namanya dirahasiakan tersebut, Rabu 3 Agustus 2016.

Atas itu, ia memilih membantu bocah perempuan tersebut dan membawanya ke Puskesmas Rawat inap Sukaraja. Namun kemudian akhirnya petugas medis merujuknya ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Ada Bercak Sperma
Sejauh ini, bocah malang tersebut masih belum bisa memberikan keterangan apa pun. Dari pemeriksaan ditemukan jika bocah perempuan itu mengalami kekerasn fisik dan pemerkosaan.

Hal itu ditunjukkan dari sejumlah luka di wajah dan tubuh serta temuan bercak sperma di alat kelamin korban. "Kami menduga, gadis malang ini menjadi korban kekerasan dan pemerkosaan," kata salah seorang petugas RSUAM.

Dokter RSUAM Dewi Aron, mengaku belum bisa mendalami lebih jauh kondisi bocah perempuan tersebut. Saat ini kondisinya masih lemah dan belum bisa menerima asupan makan dan minum lantaran ada luka di bibir.

Melihat dari fisiknya, Dewi memperkirakan bocah perempuan itu baru berusia 12 tahun. Saat ini  ia dirawat di ruang Mawar RSUAM. "Sepertinya, pasien wanita malang ini juga merasa takut untuk bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya," kata dia.

Anak Dititipkan ke Pamannya, Malah Dicabuli

(ren)