BNPT Akan Gelar Operasi Simpatik di Poso

Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Suhardi Alius Mengunjungi Redaksi VIVA.co.id
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id -
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius menyebut operasi Tinombala terus dilakukan, pasca tewasnya pemimpin kelompok radikal Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso. Namun di luar itu, BNPT juga akan menggelar operasi yang bersifat persuasif untuk mengembalikan kondisi keamanan di Poso.


"Ini terus berjalan. Di samping itu ada operasi teritorial. Bagaimana langkah-langkah simpatik untuk menetralisir semuanya," ujar Suhardi di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.


Menurut Suhardi, operasi simpatik dibutuhkan karena Poso sebelumnya juga terlibat konflik. Dengan itu, diharapkan mengembalikan situasi keamanan di Poso.
Akhir Pelarian Napi Makassar di Tangan Satgas Tinombala


Enam Tahun Pacaran, Ipda Zasmi Pilih Mati dengan Peluru
"Ada operasi otak, dalam rangka mengembalikan, untuk menjamin dan mengembalikan agar lebih kondusif," ujarnya.

Komandan Brimob Pastikan Ipda Zasmi Bunuh Diri

Seperti diketahui, petualangan Santoso alias Abu Wardah berakhir pada Senin petang, 17 Juli 2016. Timah panas yang ditembakkan tim Satgas Tinombala 2016 menembus tubuhnya.


Ia tewas bersama seorang anak buahnya, diduga bernama Muchtar alias Kahar di Pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso, Pesisir Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya