Wiranto Usulkan 3 Negara Ini Kerja Sama Operasi di Darat
Rabu, 3 Agustus 2016 - 00:09 WIB
Sumber :
- Moh. Nadlir/VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Menteri pertahanan (menhan) dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina mengadakan pertemuan trilateral di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, 1-2 Agustus 2016. Mereka membahas realisasi kerja sama pengamanan maritim di perairan Filipina Selatan.
Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jenderal (Purn) Wiranto, mengusulkan agar tiga negara tersebut tak hanya kerja sama pengamanan di wilayah maritim.
Menurut Wiranto, Indonesia, Filipina dan Malaysia perlu membuat kerja sama operasi militer penyelamatan sandera di darat. Hal itu berkaca dari hambatan pembebasan sandera yang dialami oleh militer Indonesia.
"Saya memberikan masukan, bicara soal kerja sama operasi darat. Mereka
kan
merampok di laut dibawa ke darat. Kalau diselesaikan di laut, kalau di darat enggak ada kerja sama gimana?" ujar Wiranto di Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2016.
Wiranto mengemukakan, langkah operasi penyelamatan yang akan dilakukan oleh militer Indonesia, dalam hal ini TNI, ditentukan kerja sama tersebut.
"Operasi itu butuh kesepakatan karena melintasi yurisdiksi wilayah lain. Jadi MoU (nota kesepahaman) itu penting. Kalau kami melintasi negara lain tapi enggak pakai MoU misalnya, kami nyelonong ke sana (Filipina), nyerang Abu Sayyaf, kalau enggak ada kesepakatan gimana?" ujarnya.
Sebelum penyanderaan tiga WNI, tujuh ABK WNI lebih dulu disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan. Penyanderaan itu terjadi pada Senin, 20 Juni 2016. Selain membajak kapal, penyandera meminta tebusan sebesar Rp60 miliar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelum penyanderaan tiga WNI, tujuh ABK WNI lebih dulu disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan. Penyanderaan itu terjadi pada Senin, 20 Juni 2016. Selain membajak kapal, penyandera meminta tebusan sebesar Rp60 miliar.