Klaim Surplus, Listrik di Sulawesi Justru Padam 8 Jam
Selasa, 2 Agustus 2016 - 15:10 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- PT PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo atau Suluttenggo mengklaim alami surplus daya listrik sejak ada kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Zeynep Sultan.
Namun ironisnya, sejumlah warga Minahasa Utara, Sulawesi Utara, justru mengeluh karena listrik di daerah mereka padam semalaman.
Salah satu warga itu adalah Welli Mataliwutan, warga Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara. Dia mengatakan listrik padam sejak Senin malam, 1 Agustus 2016, dan baru menyala Selasa pagi, 2 Agustus 2016.
“Praktis sekitar 8 jam listrik padam. Kami heran dengan pelayanan PLN, katanya listrik surplus tapi herannya masih terjadi pemadaman,” kata Welli, Selasa, 2 Agustus 2016 di Manado.
Nancy, warga lainnya juga mengaku pemadaman listrik di daerahnya terjadi hampir setiap hari. “Di daerah kami listrik padam secara bergiliran. Kalau hari ini misalnya padam 2 jam, besok kembali padam 3 jam atau 1 jam. Kalau tidak malam hari, biasanya siang hari,” ujar ibu yang tinggal di Manado tersebut.
Baca Juga :
Sepekan Lebih Listrik Nias Padam, Ini Upaya PLN
Saat dikonfirmasi, Manager PLN Area Manado, Poulce Mangundap, membenarkan terjadi pemadaman listrik selama 8 jam di daerah yang dikeluhkan Welli dan Nancy. Tapi hal itu terjadi karean adanya gangguan pada konstruksi jaringan.
“PLN Suluttenggo memang surplus. Tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau gangguan konstruksi jaringan. Karena secara kasat mata sulit untuk menemukan, harus mencari satu per satu kerusakannya. Makanya, listrik menyala setelah 8 jam padam,” katanya di kantornya.
Sebelumnya PT PLN menambah pasokan listrik ke sistem kelistrikan wilayah Suluttenggo, yang berasal dari beroperasinya sejumlah pembangkit listrik, diantaranya Marine Vessel Power Plant Zeynep Sultan di Amurang, Minahasa Selatan, dengan kemampuan pasok hingga mencapai 120 megawatt, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Gorontalo Peaker dengan kapasitas 100 megawatt.
Beban listrik pada sistem kelistrikan Suluttenggo saat ini rata-rata mencapai 325 megawatt. Sedangkan daya listrik yang dihasilkan pembangkit mencapai 395 megawatt, sehingga ada kelebihan daya sekitar 70 megawatt.
Kemampan ini belum ditambah pasokan listrik dari PLTG Gorontalo Peaker sebesar 100 megawatt. Jika digabungan, sistem kelistrikan di kawasan ini memiliki kemampuan sekitar 170 megawatt yang terhubung dalam sistem interkoneksi transmisi 150 kilovolt.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya PT PLN menambah pasokan listrik ke sistem kelistrikan wilayah Suluttenggo, yang berasal dari beroperasinya sejumlah pembangkit listrik, diantaranya Marine Vessel Power Plant Zeynep Sultan di Amurang, Minahasa Selatan, dengan kemampuan pasok hingga mencapai 120 megawatt, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Gorontalo Peaker dengan kapasitas 100 megawatt.