Instruksi Jokowi Terkait Kerusuhan di Tanjungbalai
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri untuk menangani langsung kerusuhan berbau Suku, Agama dan Ras (SARA), pada Sabtu 30 Juli 2016, di Tanjungbalai Sumatera Utara.
Jokowi menginstruksikan agar mengumpulkan para tokoh setempat, sehingga persoalan ini tidak melebar ke mana-mana.
"Saya kira kita semuanya harus belajar dari sini bahwa semuanya harus mengayomi, yang mayoritas mengayomi yang minoritas, yang minoritas juga saling bertoleransi," ujar Jokowi, usai membuka pameran seni rupa Istana Kepresidenan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
Presiden menegaskan, kekuatan utama dari Indonesia adalah adanya perbedaan, keberagaman. Sehingga, kekuatan itu harus dijaga.
Setelah tokoh-tokoh di Tanjung Balai dikumpulkan, Jokowi berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia menegaskan, pemerintah tidak akan main-main dengan para pelaku anarkis.
"Saya sampaikan pemerintah akan menindak tegas semua yang bertindak anarkis. Termasuk di dalamnya main hakim sendiri. Karena masalah SARA di negara kita ini harus betul-betul kita tiadakan," kata Jokowi.
(mus)