Wiranto: Hukum di Indonesia Amburadul

Menko Polhukam Wiranto (kanan) berjabat tangan dengan Luhut B. Pandjaitan ketika serah terima jabatan (sertijab) Menko Polhukam di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7/2016)
Sumber :
VIVA.co.id
Keamanan di Banten Ditingkatkan Pasca Insiden Penusukan Wiranto
- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jenderal (Purn) Wiranto menyebut hukum di Indonesia masih amburadul. Salah satu indikasinya adalah masih banyaknya orang Indonesia kaya yang enggan berinvestasi di negara sendiri.
6 Fakta Penusuk Wiranto: Sarjana Hukum USU hingga Anggota JAD

"Tata hukum di Indonesia masih amburadul. Tak mungkin orang akan bawa duitnya ke satu tempat yang aturannya masih serba abu-abu," kata Wiranto di Kantor Menkpolhukam, Jumat 29 Juli 2016.
Penusuk Wiranto Pernah Frustrasi hingga Konsumsi Narkoba


Menurut mantan ajudan Presiden Soeharto ini, saat ini penting memperbaiki kondisi hukum yang ada di Indonesia. Sebab, banyak masyarakat bahkan pejabat publik yang tak paham akan hukum.

"Perlunya satu gerakan baru yang memperbaiki kondisi hukum nasional atau istilah bakunya reformasi hukum. Sekarang banyak masyarakat bahkan pejabat yang tidak mengerti hukum. Karena terlalu banyak dan terlalu kompleks," ujarnya.

Perbaikan itu meliputi materi hukum, dan budaya hukum. Terpenting kata dia, usai itu masyarakat atau seluruh warga negara harus disosialisasikan kembali.

"Kita harus perbaiki materi hukumnya, budaya hukum. Masyarakat harus disosialisasikan kembali," ujarnya.
Wiranto

Sebut Jokowi Sangat Dengarkan Suara Rakyat, Wiranto Beberkan Buktinya

Dari 4 presiden, menurut Wiranto, Jokowi yang paling dengarkan rakyat.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2019