Ketua DPR Minta Kasus Salah Tembak di Poso Dituntaskan

Pemberangkatan jenazah Serda Muhammad Ilman, dari Poso, Sulawesi Tengah. Tim intelijen Operasi Tinombala ini tewas ditembak Brimob.
Sumber :
  • Aldrim Thalara/ VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin prihatin, atas insiden salah tembak dalam Operasi Tinombala, yang mengakibatkan Sersan Dua Muhammad Ilman tewas, tertembak anggota Brimob.

Ade berharap peristiwa ini segera dituntaskan.

"Kita enggak mau untuk masalah mengatasi keamanan, terorisme, masing-masing sektor saling ego," kata Ade di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.

Politikus partai Golkar itu menambahkan, dia telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, untuk membicarakan cara menghilangkan ego antara TNI dan Polri, dalam menangani terorisme serta ancaman terhadap keamanan negara. 
Akhir Pelarian Napi Makassar di Tangan Satgas Tinombala

Untuk menyelesaikan kasus salah tembak ini, Polri dan TNI membentuk tim investigasi peristiwa penembakan yang terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Enam Tahun Pacaran, Ipda Zasmi Pilih Mati dengan Peluru
 
Tim itu terdiri Kepala Korps Brimob Mabes Polri, Kepala Staf Daerah Militer, Komandan Pusat Polisi Militer TNI, serta Komandan Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat. Tim tersebut sudah tiba di Poso siang tadi.
Komandan Brimob Pastikan Ipda Zasmi Bunuh Diri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri: Operasi Tinombala dan Nemangkawi Serap Biaya Tinggi

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala diubah Kapolri menjadi Operasi Madago Raya. Kapolri evaluasi capaian 2020.

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2021