Ini Profil Sembilan Pejabat Baru di Kabinet Kerja
- Taufik Rahadian
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan sembilan nama baru menteri yang kini dilibatkan dalam Kabinet Kerja, Rabu 27 Juli 2016. Bersamaan dengan itu, Jokowi juga melakukan perubahan posisi terhadap empat menteri yang sebelumnya telah duduk di kabinet.
Dalam pengumumannya Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memperkenalkan dengan semringah seluruh menteri barunya yang sedianya juga langsung dijadwalkan untuk ikut menghadiri sidang kabinet paripurna.
Berikut sembilan nama menteri baru yang diumumkan Jokowi beserta profil singkatnya:
1. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Politikus Partai Golkar yang pernah duduk di kursi DPR ini diketahui lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962. Ia pernah didaulat menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia hingga tahun 2009. Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia untuk periode 2009-2014 ini juga dikenal sebagai putra Ir Hartarto, mantan Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV di era Presiden Soeharto.
2. Menteri ESDM
Lulusan Institut Teknologi Bandung ini menggeser posisi Sudirman Said. Konon pria ini dikenal piawai dalam bidang offshore, sebagaimana jabatannya saat ini sebagai Presiden Petroneering Houston di Texas yang bergerak di bidang energi dan minyak.
3. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Direktur Utama Angkasa Pura II Jakarta ini resmi mendepak Iganisus Jonan sebagai Menteri Perhubungan. Sejak awal lelaki kelahiran Palembang, 18 Desember 1956, namanya sudah didengung-dengungkan akan masuk di pembentukan kabinet awal Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun sepertinya memang baru tahun ini namanya beruntung disisipkan ke Kabinet.
4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Profesor Muhajir
Mantan Rektor Universitas Muhammdiyah Malang ini dikenal sebagai seorang sosiolog yang ahli di bidang militer sekaligus intelektual muslim. Saat ini, lelaki kelahiran Madiun, 29 Juli 1956, ini menggantikan posisi Anies Baswedan.
5. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Senjoyo
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini dikenal pada Pilpres lalu. Ia menjadi tim deputi transisi Jokowi-JK. Ia sempat didapuk menangani bidang peningkatan perdagangan domestik, peningkatan ekspor, ekonomi kreatif dan percepatan pembangunan di Papua. Dan kini, Eko akhirnya menggeser posisi Marwan Djafar rekan sesama partainya dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
6. Menteri PAN-RB Asman Abnur
Pria asal Minangkabau Sumatera Barat ini merupakan pengganti Yuddy Chrisnandi dari posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Selama ini ia dikenal sebagai politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini duduk di kursi DPR lewat perwakilan Kepulauan Riau. Zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia pernah menjadi Wakil Wali Kota Batam.
7. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Perempuan kelahiran Lampung, 26 Agustus 1962, ini namanya sudah malang melintang di internasional. Maklum, ia menjadi perempuan pertama Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional pada kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tahun ini, Sri Mulyani pun akhirnya menggeser Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
8. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Enggartiasto Lukita (paling kiri)
Politikus asal Partai Nasional Demokrat ini menjadi pengganti posisi Thomas Lembong yang baru didapuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan. Lelaki asal Cirebon kelahiran tahun 1951 ini kini masih duduk sebagai anggota DPR dan dikenal piawai dalam bidang real estate.
9. Menkopolhukam Wiranto
Sejak lama nama Wiranto memang sudah tidak asing. Mantan Panglima TNI pada 1998-1999 ini dikenal sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat. Karirnya terbilang cemerlang di bidang militer semenjak menjadi ajudan Presiden Soeharto tahun 1987-1991 dan kemudian kembali naik pada saat ditunjuk Presiden Abdurrahman Wahid -Gus Dur- sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan.
Selanjutnya, menteri penyegaran...
***
Menteri Penyegaran
Tahun ini, ia pun kembali ditarik ke kabinet dan menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mengganti Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam perombakan kedua semasa pemerintahan Presiden Jokowi kali ini. Jokowi juga melakukan rotasi empat menterinya di beberapa posisi. Perubahan komposisi itu yakni:
1. Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan
Purnawirawan TNI ini sepertinya bernasib baik selama kepemimpinan Jokowi. Dimuai dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan dan kemudian ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, kini Luhut meloncat lagi dengan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Maritim dan Sumberdaya mendepak posisi Rizal Ramli si Rajawali Kepret.
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro
Lelaki kelahiran Jakarta, 3 Oktober 1966, ini sebelumnya menduduki Menteri Keuangan sebelum digantikan oleh Sri Mulyani di Kabinet Kerja. Sejak lama ia memang sudah berpengalaman di bidang ekonomi. Dan kini, Jokowi menunjuknya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menggantikan posisi Sofyan Djalil yang kini ditempatkan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
3. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil
Lelaki asal Aceh Timur ini kini menggeser posisi politikus Nasional Demokrat Ferry Mursydan Baldan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Karirnya terbilang cemerlang. Sejak era Susilo Bambang Yudhoyono, ia pernah didapuk sebagai Menteri BUMN, Menkominfo, Menko Bidang Perekonomian.
Di era Jokowi, Sofyan Djalil beberapa kali berpindah. Mulai dari Menteri Koordinator Perekonomian, lalu ke Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan kini bergeser lagi ke Menteri Agraria dan Tata Ruang.
4. Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Thomas Lembong
Pemilik nama lengkap Thomas Trikasih Lembong ini awalnya adalah menteri baru di Menteri Perdagangan yang menggeser posisi Rahmat Gobel pada Agustus 2015. Kini, ia kembali berpindah untuk didapuk menjadi Kepala BKPM menggantikan Franky Sabarani. Saat ini posisi Menteri Perdagangan didapuk oleh Enggartiasto Lukita.
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.
