Raut Muka Luhut Dicopot dari Menko Polhukam
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan beberapa menteri barunya, Rabu 27 Juli 2016 di Istana Negara, Jakarta.
Terkait itu, salah satu menteri yang diganti yakni Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia akan digantikan Jenderal (Purn) Wiranto yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura.
Luhut digeser menduduki jabatan baru, menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman, menggantikan Rizal Ramli.
Ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat sebelum menuju istana, Luhut terlihat terburu-buru memasuki mobilnya Lexus berjenis SUV berwarna hitam, dengan nomor kendaraan RI 16.
Menggenakan setelah khas Jokowi, kemeja putih dengan setelan celana hitam. Luhut keluar dari pintu biasanya dia keluar-masuk kantornya pukul 10.45 WIB, dengan muka yang berbeda.
Luhut terlihat tak menampakkan muka bersemangatnya, seperti hari-hari biasanya sebelum kabar digeser menempati pos kementerian lain.
Awak media yang sudah menunggu dari pagi, tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Bertubi-tubi pertanyaan dilontarkan apakah betul dirinya digantikan Wiranto.
"Bentar ya saya ke Istana dulu, nanti saya balik," ucap Luhut tanpa menghentikan langkahnya menuju mobil.
Ditanya, ke Istana Negara dalam rangka apa, Luhut tak menjawab, masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya.
Luhut hanya sempat membuka kaca pintu mobilnya, melemparkan senyum kepada para awak media yang ingin mengabadikan gambarnya.
Untuk diketahui, sebelum menjadi Menko Polhukam, Luhut sempat menduduki jabatan Kepala Staf Presiden pada masa awal pemerintahan Jokowi.
Ketika, era presiden Abdurrahman Wahid, Luhut juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdangangan dan Perindustrian.
Sebelumnya kemarin, Selasa 26 Juli 2016 malam, Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri ke Istana Merdeka.
Para pembantu presiden yang hadir, antara lain Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.