Usai Bertemu Presiden, Ini Suara Hati Sudirman Said
Rabu, 27 Juli 2016 - 06:38 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memanggil sejumlah menteri ke Istana Negara, Jakarta, Selasa malam, 26 Juli 2016. Satu per satu pembantu Presiden pun datang ke Istana.
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Salah satu menteri yang dipanggil adalah Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Usai bertatap muka dengan Jokowi, Sudirman langsung menuliskan ungkapan hatinya di akun Twitter pribadinya @sudirmansaid, Selasa malam, 26 Juli 2016.
"Alhamdulillah, tugas besar selesai. Ladang amal & perjuangan makin lebar. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia yang hebat ini. Thx semua," tulis Sudirman.
Apakah ini sinyal akhir kerja Sudirman menjadi menteri ESDM?
Alhamdulillah, tugas besar selesai. Ladang amal & perjuangan makin lebar. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia yang hebat ini. Thx semua
— Sudirman Said (@sudirmansaid) July 26, 2016
Seperti diketahui, Presiden Jokowi memanggil beberapa menteri ke Istana Negara, Jakarta, kemarin. Di antaranya Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
Diduga, kehadiran para menteri itu masih terkait dengan rencana Presiden Joko Widodo yang akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.Â
Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak menampik bahwa Presiden segera mengumumkan perombakan ketika sudah ada kepastian.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, Presiden Jokowi memanggil beberapa menteri ke Istana Negara, Jakarta, kemarin. Di antaranya Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong.