Vaksinasi Ulang Bisa di Seluruh Rumah Sakit
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek mengatakan bahwa vaksinasi ulang bisa dilakukan di seluruh rumah sakit baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta. Nila mengatakan hal tersebut untuk merespons keresahan masyarakat pascakasus vaksin palsu yang merebak belakangan.
"Di semua rumah sakit boleh (vaksinasi ulang). Di mana pun kita minta," ujar Nila di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jalan Medan Merdeka Barat 3, Jakarta Pusat, Selasa 26 Juli 2016.
Dia mencontohkan, misalnya di DKI Jakarta, seluruh puskesmas sudah diinstruksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menerima dan melayani pasien vaksinasi ulang.
"Semua puskesmas di Jakarta kata Pak Gubernur dibuka untuk posko. Kami sudah lakukan koordinasi. Vaksin Biofarma kan gratis," ujar Nila lagi.
Sementara Menko PMK Puan Maharani berujar, meski korban vaksin palsu saat ini baru diketahui tersebar di beberapa daerah, namun pemerintah juga menyiapkan vaksinasi ulang tak hanya di daerah yang disebutkan.
"Di Kemenkes (Kementerian Kesehatan) sudah lakukan pendataan dan beri vaksin ulang kepada pelapor atau orangtua yang anaknya mendapat vaksin palsu mulai periode 2003 sampai saat ini di wilayah mereka masing-masing," ujar Puan.
Pemerintah kata dia berkomitmen memastikan anak yang diduga diberikan vaksin palsu bisa divaksin kembali.
"Kami akan lanjutkan sampai ke depannya sehingga bisa diatasi. Kalau nantinya ada laporan lagi, ditemukan peredaran vaksin palsu, tentu saja Kemenkes akan buka faskes (fasilitas kesehatan) di luar 20 faskes yang sudah dibuka. Tapi kami harap semoga itu tidak ada," kata Puan.