Tiga Pengedar Uang Palsu Rp7 Miliar Ditangkap

Mabes Polri perlihatkan tersangka dan barang bukti uang palsu.
Sumber :
  • Syaefullah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Jajaran penyidik uang palsu Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap pelaku pembuat uang palsu di wilayah Jawa Tengah.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi, Agung Setya mengatakan, petugasnya menangkap tiga pelaku pemalsuan uang, masing-masing berinisial AM, EY alias H, dan HR.

"Barang bukti yang berhasil disita uang palsu jumlahnya Rp7 miliar dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu," ujar Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Juli 2016.

Agung menuturkan, dari tangan tersangka ditemukan barang bukti uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 50 bundel, dan uang palsu Rp50 ribu sebanyak 44 bundel.

Kata dia, tersangka EY alias H berhasil diamankan penyidik kepolisian di kediamannya di Jalan Raya Secang, Dusun Bandran Kidul, RT002, RW006, Kelurahan Bandran, Kecamatan Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah. "EY alias H berperan sebagai pembuat dan pengedar uang palsu," katanya.

Sementara itu, dua tersangka berinisial AM dan HR ditangkap di rumah AM yang berlokasi di Dusun Karang Malang RT 08, RW 03, Kelurahan Candisari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"HR berperan sebagai pemodal pembuatan dan pemesan. Sementara itu, AM berperan sebagai pengedar uang palsu membantu tersangka EY," kata Agung.

Agung menjelaskan, penangkapan pelaku pengedar uang palsu berdasarkan hasil pengembangan oknum TNI yang sudah berhasil diungkap sebelumnya oleh Bareskrim Polri.

BI Cek Uang Palsu Rp22 Miliar dari Pabrik di Jakbar, Begini Hasilnya

Sebelumnya, Bareskrim mengamankan pengedar uang palsu dari oknum TNI berpangkat kolonel berinisial AL dan warga sipil RM di Rumah Sakit UKI, Jakarta Timur. Kemudian, polisi juga mengamankan dua tersangka berinisial M dan UF alias U di wilayah Jawa Tengah.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 36 Undang Undang Mata Uang Nomor 7 Tahun 2011 dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.

Polisi: Sindikat Pembuat Uang Palsu di Jakbar Baru Beroperasi April 2024
Barang bukti yang berhasil diamankan polisi saat penangkapan pelajar pengedar uang palsu (istimewa)

Mau Transfer Uang Palsu, Pelajar di Lombok Ditangkap Polisi

Seorang pelajar asal Kecamatan Janapria, Lombok Tengah ditangkap polisi usai mencoba melakukan transfer uang palsu di sebuah ruko yang juga menjadi agen sebuah perbankan.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2024